
Kendari, Infosultra.id–Caleg muda DPRD Sultra, Yudhianto Mahardika, menyerukan kepada kaum milenial Kota Kendari yang didominasi pemilih pemula, agar tidak golput dan tetap menggunakan hak pilihnya untuk mengawal jalannya pesta demokrasi serentak, 17 April mendatang.
“Suara generasi muda, menentukan wajah masa depan bangsa. Kita harus berperan aktif menentukan pemimpin yang amanah. Jangan sampai salah pilih,” ujar Caleg DPRD Sultra nomor urut 4 ini.
Seruan serupa, juga selalu di sampaikan oleh Yudhi, baik saat menggelar sosialisasi di 500 titik kampanye di daerah pemilihannya hingga saat menghadiri hajatan di salah satu pemukiman warga Kota Kendari, Jumat (5/4/2019).
Menurutnya, satu suara saja menjadi penentu nasib bangsa selama lima tahun ke depan. Kaum milenial kata Yudhi, juga merupakan motor penggerak dan pencetus de-ide kreatif yang berimplikasi pada kemajuan bangsa, sehingga dibutuhkan partisipasinya dalam menentukan figur yang layak memimpin bangsa ini.
“Kalau tidak menyalurkan hak pilih, itu sama saja tidak perduli terhadap pembangunan daerah, makanya jangan sampai tidak datang ke TPS. Luangkan waktu beberapa menit saja, demi menentukan wajah bangsa kita di masa depan,” pungkasnya.
Dilansir dari laman Wikipedia Indonesia (ensiklopedia daring), golongan putih atau yang disingkat golput, adalah istilah politik di Indonesia yang berawal dari gerakan protes dari para mahasiswa dan pemuda untuk memprotes pelaksanaan Pemilu 1971 yang merupakan Pemilu pertama di era Orde Baru. Pesertanya 10 partai politik, jauh lebih sedikit daripada Pemilu 1955 yang diikuti 172 partai politik. Tokoh yang terkenal memimpin gerakan ini adalah Arief Budiman. Namun, pencetus istilah “Golput” ini sendiri adalah Imam Waluyo. Dipakai istilah “putih” karena gerakan ini menganjurkan agar mencoblos bagian putih di kertas atau surat suara di luar gambar parpol peserta Pemilu bagi yang datang ke bilik suara.
Penulis: Lala
Editor: Alifiandra
Discussion about this post