
Kendari, Infosultra.id- PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) menegaskan akan memulangkan 49 Tenaga Kerja Asing (TKA) China yang baru saja memperpanjang visa kerja di Jakarta, jika terbukti masih positif terinveksi virus corona (CoVid-19).
“Mereka sudah membuat pernyataan, kalau merasa ada gejala klinis virus Corona, mereka akan langsung dipulangkan,” kata Eksternal Affairs Manager PT VDNI, Indrayanto, Senin (16/4/2020).
Sebelumnya, warganet Kota Kendari diketahui sempat dihebohkan dengan beredarnya video kedatangan rombongan WNA di bandara Halu Oleo, Minggu (15/3/2020). Spekulasi tentang status kesehatan dan keberadaan mereka mulai dipertanyakan publik, sesaat setelah Pemprov Sultra mengeluarkan imbauan terkait mitigasi corona virus di Sultra.
Menyikapi polemik itu, pihak VDNI sebagai perusahaan yang menampung sejumlah pekerja WNA tersebut menegaskan bahwa saat ini mereka berada dalam kondisi sehat dan tidak terpapar corona (Covid-19), sebab sebelum tiba di Kendari, para TKA ini, kata Indrayanto, telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan sesuai standar WHO di Jakarta.
Ia juga berani menjamin, puluhan warga negeri tirai bambu itu juga sudah mengantongi surat keterangan sehat dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jakarta. Meski begitu, kata Indra, mereka tak akan langsung bekerja.
“Mereka 49 orang itu tidak langsung bekerja, mereka harus menjalani karantina di pabrik selama 14 hari. Setelah itu baru bisa bekerja kembali,” ungkap Indrayanto.
“Jika setelah 14 hari pertama mereka merasakan gejala klinis lalu dinyatakan suspect virus corona maka langsung diisolasi di Rumah Sakit Bahteramas Kota Kendari sebagai satu-satunya rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Sultra,” urainya.
Untuk menghindari polemik dan situasi tak terduga di lapangan, Indra kembali menegaskan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Biddokes Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra, untuk langsung melakukan pengecekan kesehatan dan pengawasan terhadap tenaga kerjanya.
“Kami (PT VDNI) sangat berterima kasih atas pengecekan kesehatan dan bersedia untuk diawasi,” pungkasnya.
Penulis: Ernilam
Discussion about this post