
Kendari, Infosultra.id- Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi, bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), telah menandatangi kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU), tentang penambahan 30 ribu quota BPJS bersinar untuk tahun 2019.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Wakatobi Jamrudin menyebutkan, penambahan kuota BPJS Bersinar ini, merupakan kabar gembira bagi masyarakat Wakatobi. Program BPJS bersinar ini sendiri telah dicanangkan Arhawi sejak dilantik menjadi Bupati Wakatobi 2016 lalu.
“Fokus kami di Dnas Sosial kabupaten Wakatobi yakni bagaimana melakukan pendataan masyarakat yang belum memiliki BPJS kesDaerah , baik yang di programkan secara nasional maupun di daerah, sementara penyerahan kartu didistribusi oleh Dinas Kesehatan,” kata Jamrudin saat dikonfirmasi Kamis (22/11/2018) lalu.
Hingga 2018, telah tercatat sebanyak 18 ribu jiwa yang telah ditangani dalam program BPJS Bersinar. Hal ini berarti sejak dilantik hingga ditandatanganinya MoU, Bupati Wakatobi, kembali akan memfasilitasi 48 ribu masyarakat penerima BPJS Bersinar. Kartu BPJS Bersinar ini rencana diberikan secara gratis kepada masyarakat khususnya di Wakatobi.
Penyaluran Kartu BPJS Bersinar ini, lanjut Jamrudin, mulai dilaksanakan pada Bulan Januari 2019. Karena itu, dalam waktu dekat, pihak Dinas Sosial akan mendata masyarakat yang belum memiliki Kartu BPJS. Untuk memaksimalkan pendataan bagi masyarakat ini, Dinas Sosial akan melibatkan aparat desa dan kelurahan.
“Tentunya ini merupakan komitmen H Arhawi selaku bupati Wakatobi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ungkap Jamrudin Kepala Dinas Sosial Kabupaten Wakatobi.
Seperti diketahui, BPJS Nasional untuk di Wakatobi, yang memuat kuota berkisar 47 ribu jiwa ini, telah tercover dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), atau Kartu Indonesia Sehat. Untuk Tahun 2019, diproyeksikan lebih banyak masyarakat yang ditangani melalui BPJS Bersinar, yakni sebanyak 48 ribu jiwa.
Berdasarkan data kependudukan di catatan sipil, jumlah penduduk di Wakatobi hingga kini telah mencapai kisaran 110 ribu jiwa. Dari total itu, sekitar 95 ribu atau lebih, akan ditangani dalam program BPJS Nasional dan Daerah pada 2019. Sisanya merupakan Aparatur Negara (ASN, TNI/Polri), Pegawai BUMN dan BUMD, dan masyarakat dengan kategori mampu.
“Asumsinya, tahun depan semua masyarakat Wakatobi telah tercover dalam Program Kesehatan Nasional dan Program Daerah melalui BPJS Bersinar” tutup Jamrudin.
Reporter : SR
Discussion about this post