• Sitemap
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Info sultra .ID
  • sultraku
  • daerah
  • politik
  • info terkini
  • kriminal
  • tokoh
  • wisatapedia
  • wakatobi
  • pendidikan
  • hotel & resto
No Result
View All Result
  • sultraku
  • daerah
  • politik
  • info terkini
  • kriminal
  • tokoh
  • wisatapedia
  • wakatobi
  • pendidikan
  • hotel & resto
No Result
View All Result
Info sultra .ID
No Result
View All Result
Home daerah

Survei MRCI: Arhawi Dulang Popularitas, Febri Hidayat Unggul di Akseptabilitas

lala by lala
7 Februari 2020
in daerah, info terkini, politik, sultraku, wakatobi
0
Media Reesearch and Consulting indonesia (MRCI), saat merilis hasil survei Pilkada Wakatobi 2020. Foto: Istimewa.

Media Reesearch and Consulting indonesia (MRCI), saat merilis hasil survei Pilkada Wakatobi 2020. Foto: Istimewa.

infosultra

Kendari, Infosultra.id-Lembaga survei Media Research and Consulting Indonesia (MRCI),  baru-baru ini merilis perolehan survei Pilkada Wakatobi 2020, yang melibatkan 400 responden di 8 Kecamatan yang tersebar di wilayah kepulauan itu.

Hasilnya, figure Petahana, Arhawi, tercatat unggul di survei popularitas dengan persentasi 71,75 persen, disusul Haliana 55,25 persen, Ilmiati 52 persen, Febri Hidayat 50,75 persen, kemudian  figure lainnya seperti Ratna Lada, Abdul Rasyid Syawal, Mudasir Usman, Safia Wualo yang mencatatkan persentase di bawah 50 persen.

“Survei dimulai pada minggu pertama Bulan Februari. Lalu data dikumpulkan sejak tanggal  21 hingga 28 Januari, dengan melibatkan 400 responden. Jumlah sampel menggunakan tabel Krecjie-Morgan dengan margin error sebesar 4,25 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” kata Direktur MRCI, DR. Imawan.

Meski menang telak di riset popularitas, posisi cabup petahana, Arhawi, di survei penerimaan masyarakat (akseptabilitas) versi MRCI, berbanding terbalik.

Arhawi, hanya mampu berada di posisi ke enam dengan persentase akseptabilitas sebesar 59, 53 persen. Ia kalah unggul dari salah satu figur pendatang baru yang tak lain adalah Febri Hidayat.

Ketua Pemuda Pancasila Wakatobi ini justru melesat jauh meraih persentase tertinggi survei akseptabilitas hingga 69, 95 persen, disusul Ilmiati Daud 66,3 persen, Haliana 66,06 persen. Sedangkan Arhawi sendiri justru berada di posisi ke enam, dengan tingkat penerimaan masyarakat atau akseptabilitas hanya 59,53 persen.

Kata Imawan, persentase akseptibilitas Febri Hidayati didominasi kaum milenial Wakatobi.

“Yang menarik disini, saat kami coba tabulasi silang, berdasarkan gender dan demografi, hampir sebagian daerah ada pemilih muda. Berdasarkan kategori umur, akseptabilitas Febri Hidayat datang dari pemilih milenial rentang usia 20-29 tahun. Haliana cenderung dipilih oleh pemilih pemula di rentang usia 30-39 tahun, Haliana juga lumayan tinggi elektabilitasnya. Sedangkan Arhawi, elektabilitasnya datang dari pemilih usia 40-49 tahun, dan pemilih di atas 50 tahun cenderung memilih Ilmiati Daud. Ada kecenderungan bahwa pemilih pemula lebih ke Febri Hidayat. kemungkinan mereka memantau media digital sepeti Facebook dan sejenisnya,” urainya.

Selain riset elektabilitas, akseptebilitas dan popularitas, MRCI juga meriset kondisi social pemerintahan jelang Pilkada.  Hasilnya,  41 responden menganggap bahwa Wakatobi  sudah semakin baik dan semakijn berkembang. Kemudian 39 responden mengatakan Wakatobi mulai maju namun berjalan lambat. Sedangkan 12,75 persen sisanya menganggap Wakatobi tak berubah, tak ada kemajuan signifikan.

“Riset kami petakan di 8 Kecamatan yang ada di Wakatobi. Secara umum kami gunakan data BPS sebagai alat untuk mengukur presentase populasi. Sedangkan pembagian TPS sesuai data KPU,” jelasnya.

Untuk survey pemerataan pembangunan di Wakatobi jelang Pilkada, Imawan  menguraikan, 46,5 responden diantaranya menunjukan bahwa pembangunan hanya fokus pada daerah-daerah tertentu saja. Sedangkan 31,75 persen menganggap bahwa pembangunan merata di semua wilayah. 12,75 responden lainnya menilai bahawa pembangunan Wakatobi cukup merata. Kemudian sisanya tidak menjawab atau tidak tahu.

“MRCI juga meriset  permasalahan umum yang terjadi di Wakatobi. Permasalahan tertinggi berkaitan dengan sulitnya lapangan pekerjaan, dengan persentase sebesar 28,75 persen, disusul persoalan infrastruktur, harga bahan pokok, kesehatan, keamanan dan ketertiban,”katanya.

 

 

Penulis: Ernilam

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
Tags: Akseptabilitasarhawielektabilitasfebri hidayatHalianailmiati daudincumbentmilenialPetahanaPilbup WakatobipolitikPopularitasRatna Ladasultrasurvei MRCIwakatobi
Previous Post

Soal Aktifitas Bongkar Muat di Pelabuhan Tanasa, Dishub Pasangkayu Bakal Panggil Manajemen PT ASL 

Next Post

Soal Rivalitas 4 Kandidat Caketum PAN di Perhelatan Kongres V, ARS: Beda Pilihan Itu Biasa

Next Post
Ketua DPW PAN Sultra (tengah), Abdurrahman Saleh. Foto Istimewa.

Soal Rivalitas 4 Kandidat Caketum PAN di Perhelatan Kongres V, ARS: Beda Pilihan Itu Biasa

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Mahasiswa Farmasi UHO Kembangkan Skincare Antioksidan Dari Daun Kecombrang

29 Juni 2019
Dua Warga wakatobi yang ODP negatif covid-19

Dua Warga wakatobi yang ODP negatif covid-19

23 Maret 2020
Muliadin selaku jubir satgas covid-19 kabupaten Wakatobi

Reaktif Rapid test, 13 warga Wakatobi di isolasi

3 Mei 2020

Profile sulkarnain kadir

31 Maret 2018

Kasus yang Menyeret Nama Bank Panin Kendari Bergulir, Nasabah Ajukan PK ke MA

30 September 2018

EDITOR'S PICK

Pembangunan Jalur Kereta Api Rute Kendari-Kolaka Utara Dialokasikan Dalam APBN 2019

17 Oktober 2018
Asosiasi Driver Online Kendari Grab Car, mengabadikan momen bersama pengurus panti asuhan Al Ikhlas, usai menyalurkan bantuan paket sembako, di Kendari, Jumat (13/11/2020). Foto: Iba Kumis.

Driver Online Kendari Grab Car Galang Aksi Sosial di Sejumlah Panti Asuhan di Kendari

13 November 2020

Kuasa Hukum RM-SK : Sidang Kemarin Semakin Menunujukan Fakta Bahwa LPPDK AMAN Ada Masalah

2 Agustus 2018

BNN Kota Kendari Ungkap Peredaran 5,1 Gram Sabu Modus Tempelan

24 September 2018
Facebook Twitter

Tentang Infosultra

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Kategori

  • daerah
  • hotel & resto
  • info terkini
  • kesehatan
  • kriminal
  • opini
  • parlementaria
  • pendidikan
  • politik
  • sultraku
  • Tech
  • tokoh
  • Travel
  • wakatobi
  • wisatapedia
  • World

Recent Posts

  • FJIK Sultra Galang Donasi Untuk Korban Bencana Sulbar
  • Pangdam XIV Hasanuddin Resmikan Fitness Center Korem 143/HO
  • Wings Air Kembali Buka Layanan Penerbangan Berjadwal Dari Palu
  • Komitmen KSP Sahabat Mitra Sejati Dalam Penyaluran Kredit dan Pendampingan UMKM di Indonesia

© 2019 Info Sultra.ID - PT. Info Media Siber | Develop by Green Tech Stduio.

No Result
View All Result
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

© 2019 Info Sultra.ID - PT. Info Media Siber | Develop by Green Tech Stduio.