
Kendari, Infosultra.id-Dari hasil konversi 1100 responden (total sampel) yang dirangkum oleh Lembaga Survei Duta Politika Indonesia (DPI), elektabilitas Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Sultra nomor urut 3, Rusda Mahmud-Sjafei Kahar, tercatat berada pada posisi puncak dengan total perolehan 38,75 persen, menyusul Paslon Alimazi-Lukman dengan perolehan angka 34,58 persen.
Sementara Asrun-Hugua harus rela berada pada posisi terbawah dengan perolehan angka 10, 60 persen saja.
Peluang presentase dari aspek kepopuleran Rusda-Sjafei memang berada dibawah kedua kompetitor, namun keduanya lagi-lagi sanggup meraih angka tertinggi dari aspek keterpilihan masyarakat.
Asrun-Hugua misalnya, tercatat mampu meraih presentase popularitas mengungguli dua paslon lainnya, yakni sebesar 93, 12 persen. Sementara dari aspek akseptabilitas, keduanya berada pada posisi jauh dibawah kompetitornya, yakni sebesar 48, 71 persen.
Alimazi-Lukman mampu meraih angka popularitas sebesar 92,74 persen, dengan 67,25 persen aspek penerimaan.
Kedua Paslon cenderung memiliki perbedaan signifikan dalam presentase kedua aspek itu.
Berbeda dengan Paslon Rusda-Sjafei, meski hanya mampu meraih angka 80, 94 persen aspek popularitas, dibawah dua Paslon kompetitor, namun keduanya mampu meraih angka penerimaan dari masyarakat (akseptabilitas) tertinggi yakni sebesar 71, 41 persen.
“Survei ini bisa saja salah. Persepsi masyarakat juga pasti berbeda-beda. Tapi intinya survei DPI tidak pernah berbohong,” ujar Direktur Eksekutif DPI, Dedy Alamsyah Manorai, di Kendari, Jumat malam (22/6/2018).
Lembaga survei DPI sendiri diketahui telah melakukan pengumpulan data sejak tanggal 16 hingga 21 Juni silam. Data survei dikumpulkan melalui distribusi sampel di 17 Kabupaten Kota se-Sultra. (L2)
Discussion about this post