
Kendari, Infosultra.id-Wakil tim pemenangan Cagub-Cawagub Sultra nomor urut 3, Jaffray Bittikaka menilai pelaksanaan Pilgub Sultra kali ini sarat akan pelanggaran.
Hal itu menurutnya disebabkan karena adanya gerakan masif (kuat) yang keliru, sehingga menyebabkan dilakukannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 42 TPS yang tersebar di Sultra.
“Bukan soal hasil PSUnya, tapi gerakan masif yang keliru ini yang mencederai demokrasi. Kotak suara yang sudah disegel dibuka kembali untuk menambah surat suara. Itu baru satu contoh pelanggaran, belum lagi yang lain,” ungkap Jaffray saat ditemui di Kendari, Minggu (1/7/2018).
Pihaknya bersama tim advokasi kini tengah mengumpulkan data pelanggaran yang terpantau hampir di 400 TPS.
Pria yang akrab disapa JB itu juga menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkada di Sultra ini jelas mencederai demokrasi yang menganut kesetaraan hak dan partisipasi warga dalam menggunakan hak pilihnya, terbukti dengan dilaksanakannya PSU dibeberapa TPS yang tersebar di Sultra.
“Hari ini sampai besok kami tengah mengumpulkan data pelanggaran. Yang pasti, kami menilai bahwa demokrasi kita masih tercederai dengan adanya pelanggaran-pelanggaran ini,” pungkasnya. (L2)
Discussion about this post