• Sitemap
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Info sultra .ID
  • sultraku
  • daerah
  • politik
  • info terkini
  • kriminal
  • tokoh
  • wisatapedia
  • wakatobi
  • pendidikan
  • hotel & resto
No Result
View All Result
  • sultraku
  • daerah
  • politik
  • info terkini
  • kriminal
  • tokoh
  • wisatapedia
  • wakatobi
  • pendidikan
  • hotel & resto
No Result
View All Result
Info sultra .ID
No Result
View All Result
Home daerah

Soal Kedatangan 500 TKA, VDNI: Kami Janji Bantu Buka Perekrutan Ribuan Pekerja Lokal Sultra

lala by lala
9 Mei 2020
in daerah, info terkini, sultraku
0
External Affairs Manager PT VDNI dan PT OSS, Indrayanto.

External Affairs Manager PT VDNI dan PT OSS, Indrayanto.

infosultra

Kendari, Infosultra.id-Manajamen dua perusahaan asing asal Tiongkok yang bergerak di sektor pertambangan, PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNi) dan Obsidian Stainless Steel (OSS), belum lama ini menuai kritik akibat rencananya mendatangkan 500 TKA untuk bekerja mengembangkan pembangunan 33 tungku smelther di wilayah perusahaannya, Kabupaten Konawe. Kedatangan 500 TKA ini disebut-sebut tak hanya berefek besar pada kondisi kesehatan masyarakat di Konawe yang saat ini juga tengah berjuang menghadapi pandemi Covid-19, namun juga akan berimbas pada pemutusan kontrak pekerja lokal, sehingga angka pengangguran semakin tinggi jumlahnya.

Menyikapi kritik dan polemik yang terjadi, External Affairs Manager PT VDNI dan PT OSS, Indrayanto, Sabtu (9/5/2020) mengatakan, bahwa kedatangan 500 TKA ini justru menjadi langkah strategis pihak perusahaan untuk melibatkan pekerja lokal, yakni dengan membuka ribuan kesempatan kerja, setelah tugas para TKA ini selesai dalam kurun waktu 3 bulan.

“Perusahaan tetap menciptakan lapangan kerja untuk ribuan tenaga kerja lokal, adanya TKA yang akan dating nantinya , tidak menutup lapangan kerja untuk masyarakat lokal. Jumlah tenaga kerja lokal akan terus bertambah seiring berkembangnya proyek pembangunan 33 tungku semelter di perusahaan,” kata Indrayanto.

Ia juga menjelaskan, 500 TKA asal Tiongkok ini merupakan tenaga teknis dan bekerja secara temporer dan bergantian, tidak memakan waktu yang lama.

Mereka, kata Indrayanto, adalah tenaga ahli yang ditugaskan memasang alat pada tungku semelter, agar produksi dan operasional di lapangan tetap berjalan. Kini sebagian pembangunan terpaksa diberhentikan sementara karena kurangnya tenaga ahli.

“Jadi lima ratus TKA itu adalah sebagian besar karyawan dari pihak kontraktor yang mempunyai skill untuk memasang alat produksi. Setelah mereka melakukan pemasangan, mereka akan kembali lagi ke Tiongkok,” ujarnya.

“Paling lama itu mereka disini tiga bulan, maksimal enam bulan. Tenaga ahli itu paling lama bekerja 6 bulan, jika bisa lebih cepat lagi misal 3 bulan selesai, mereka langsung pulang,” imbuhnya.

Lanjut Indrayanto, dengan pertimbangan terbitnya Permenhub Nomor 25 tahun 2020, serta permintaan dari instansi terkait untuk menunda rencana tersebut, maka pada tanggal 24 April 2020, perusahaan, kata dia, memutuskan untuk menunda kedatangan TKA tersebut.

Indrayanto kembali menyinggung soal tenaga teknis yang akan bekerja membangun 33 tungku semlther itu. Kata dia, VDNI dan OSS membutuhkan kurang lebih 3.000 hingga 4.000 karyawan lokal untuk bekerja sebagai tenaga operator, administrasi dan tenaga kerja lainnya yang memiliki skill yang sesuai dengan bidang kerja yang ditentukan pihak perusahaan .

VDNI dan OSS sendiri saat ini juga tercatat telah mempekerjakan sekitar 11.000 karyawan lokal. Untuk yang bekerja di luar VDNI dan OSS, seperti tenaga kontraktor, suplier, dan tenaga kerja di pelabuhan sekitar 20 ribu orang.

“Dengan tidak terinstalnya alat yang ada di 33 tungku itu, telah berdampak pada karyawan lokal yang telah direkrut sebelumnya. Bisa ada kemungkinan mereka dirumahkan dahulu tanpa mendapat gaji, atau bahkan bisa PHK. Tentunya hal ini tidak kami harapkan, perusahaan juga berusaha agar hal ini tidak terjadi,” jelasnya.

Selain pada bidang ketenagakerjaan, PT VDNI dan PT OSS juga juga berjanji akan meningkatkan hasil pengolahan bahan baku yang pada akhirnya akan meningkatkan devisa sehingga stabilisasi mata uang Rupiah terjaga.

“Pengolahan bahan baku di pabrik juga akan menghasilkan nilai tambah bagi Indonesia, menaikkan devisa, pendapatan pajak negara dan nilai ekspor Indonesia. Itulah mengapa kami berharap TKA itu bisa diberikan izin masuk. Secara aturan juga sudah terpenuhi.

Indrayanto juga menyinggung soal ketakutan masyarakat akan kedatangan 500 TKA ini ditengah pandemi Covid-19. Ia berani menjamin, pihaknya akan memenihi syarat protokol penanganan Covid-19 di Indonesia terhadap WNA, salah satunya dengan karantina (kesehatan) selama empat belas hari.

“Dan juga kita siap memenuhi syarat-syarat lain sesuai dengan protokol COVID-19 di Indonesia. TKA ini sangat kami butuhkan pada saat ini,” pungkasnya.

Ia juga menyinggung soal kondisi karyawan lokal saat ini yang terdampak Covid-19. Kata Indrayanto, beberapa bulan terakhir ini, pandemi Covid-19 juga mempengaruhi sektor pertambangan nikel yang ada di Provinsi Sultra, termasuk PT VDNi dan OSS.

Sekdikitnya, ada 2.000 karyawan di dua perusahaan itu terpaksa dirumahkan untuk mencegah penularan Covid-19 yang tercatat telah menginfeksi puluhan orang di Sultra.

“Yang dirumahkan pada saat ini ada sekitar dua ribuan orang. Ini sebenarnya pilihan dari karyawan sendiri,” katanya.

 

 

  • Penulis: Lala

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
Tags: covid-19kritikosspekerja lokalpolemiksultraTKAVdni
Previous Post

Perketat Akses Masuk Wakatobi, Pelaku Perjalanan Wajib Sertakan Hasil Rapid Test

Next Post

Usai Tinjau Dapur Umum TNI-Polri, Pangdam XIV Hasanuddin Salurkan Bantuan Sosial ke Masyarakat Kepulauan

Next Post
Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka saat meninjau persiapan dapur umum TNI-Polri, Sabtu (9/5/2020).

Usai Tinjau Dapur Umum TNI-Polri, Pangdam XIV Hasanuddin Salurkan Bantuan Sosial ke Masyarakat Kepulauan

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Mahasiswa Farmasi UHO Kembangkan Skincare Antioksidan Dari Daun Kecombrang

29 Juni 2019
Dua Warga wakatobi yang ODP negatif covid-19

Dua Warga wakatobi yang ODP negatif covid-19

23 Maret 2020
Muliadin selaku jubir satgas covid-19 kabupaten Wakatobi

Reaktif Rapid test, 13 warga Wakatobi di isolasi

3 Mei 2020

Profile sulkarnain kadir

31 Maret 2018

Kasus yang Menyeret Nama Bank Panin Kendari Bergulir, Nasabah Ajukan PK ke MA

30 September 2018

EDITOR'S PICK

Agus Sanaa Angkat Bicara Soal Hasil Survei Elektabilitas PDI Perjuangan Versi PSI

30 Januari 2019

KPUD Wakatobi Diamuk Massa

19 September 2018

Ini Buah Perjuangan La Ode Darmono Inisiasi Pembangunan Jalan Penghubung di Muna

24 Januari 2019

Ini Tindakan Tegas Propam Polda Sultra Soal Dugaan Oknum Polisi yang Terlibat Penambangan Ilegal

1 November 2018
Facebook Twitter

Tentang Infosultra

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Kategori

  • daerah
  • hotel & resto
  • info terkini
  • kesehatan
  • kriminal
  • opini
  • parlementaria
  • pendidikan
  • politik
  • sultraku
  • Tech
  • tokoh
  • Travel
  • wakatobi
  • wisatapedia
  • World

Recent Posts

  • Majelis Hakim PN Kendari Dilaporkan ke MA Oleh PT Adhi Kartiko Mandiri
  • Ana Wonua Group Libatkan Mahasiswa FISIP UHO Ikuti Pelatihan Wirausaha Muda
  • Imbauan Resmi OJK Pasca Merebaknya Kasus Duit Dimakan Rayap di Kolaka
  • Tumbangkan Petahana, Anton Timbang Berhasil Rebut Kursi Ketua Kadin Sultra

© 2019 Info Sultra.ID - PT. Info Media Siber | Develop by Green Tech Stduio.

No Result
View All Result
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

© 2019 Info Sultra.ID - PT. Info Media Siber | Develop by Green Tech Stduio.