
Kendari, Infosultra.id-Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra, saat ini tengah gencar-gencarnya bersinergi mewujudkan target pencapaian inklusi keuangan hingga75 persen. Upaya sinergitas ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 82 tentang strategi nasional inklusi keuangan. Salah satu bentuk sinergitas antarlembaga keuangan ini direalisasikan dengan menggelar program literasi asuransi bertema “insurance goes to school”, yang dilaksanakan di momen rangkaian hari asuransi nasional, yang dipusatkan di SMAN 4 Kendari, Selasa (15/10/2019).
“Hari ini kita menghelat kegiatan insurance bisnis school. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hari asuransi, juga untuk merealisasikan program pemerintah, yakni 10 juta polish asuransi mikro untuk siswa. AAUI bersama OJK Sultra bekerjasama dengan sekolah. Untuk mengedukasi siswa,kami masuk pada pendekatan literasi inklusi dan pemaparan materi asuransi,” kata La Ode Usman, Ketua AAUI Sultra, Selasa (15/10/2019).
AAUI dan OJK, lanjut Usman, mencoba memperkenalkan dunia asuransi mikro bagi pelajar. Pemaparan materi diselingi interaksi tanya-jawab antara pihak OJK, AAUI dan para siswa SMAN 4 Kendari.

“Jadi lewat sesi tanya jawab, sampai kuis berhadiah, kami berharap agar materi yang disampaikan lebih dipahami adik-adik SMAN 4 Kendari. Diharapkan adik-adik juga dapat memahami dunia asuransi umum dengan segala manfaat dan resikonya, sehingga ke depan mereka tidak lagi gaptek asuransi. Kami juga berharap agar siswa juga memiliki pemahaman tentang inklusi keuangan yang juga sejalan dengan peningkatan perekonomian daerah, mulai dari hal kecil seperti menabung dan investasi asuransi pendidikan,” kata Usman.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Bagian Pengawasan Perbankan Kantor Wilayah OJK Sultra, Maulana Yusuf. Dirinya berharap agar bulan inklusi keuangan dapat diakhiri dengan pencapaian target inklusi keuangan yang di periode sebelumnya hanya mampu berada di angka 60 persen, dapat meningkat menjadi 75 persen sesuai target inklusi nasional yang diterbitkan oleh Presiden RI, Jokowi.
Pendekatan literasi inklusi, lanjut Maulana, tak hanya menyasar segmen pendidikan saja.Namun juga mengakar di seluruh lapisan masyarakat lintas profesi.
“Harapan kami dengan menyasar berbagai segmen masyarakat, inklusi dan literasi keuangan bisa tercapai. Ini merupakan tugas yang menantang dengan sisa waktu rangkaian bulan inklusi keuangan beberapa waktu lagi. Siswa juga diharapkan memahami produk asuransi dan perannya dalam peningkatan inklusi, dan untuk mencapai hal itu butuh sinergitas seluruh pihak termasuk pelaku industri jasa keuangan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan,” kata Maulana.
Penulis: Alifiandra
Editor: Lala
Discussion about this post