
Kendari, Infosultra.id-Setelah melakukan pemetaan wilayah rawan banjir di 13 titik yang tersebar di Kota kendari, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kini kembali berbenah membangun sejumlah fasilitas penanggulangan banjir. Pembenahan tersebut meliputi pembuatan kolam retensi sebagai sarana pencegah dan pengendali banjir, perbaikan tanggul kaliwanggu setinggi 1,5 meter, serta pembangunan drainase di 13 titik rawan banjir.
“Mudah-mudahan 2020 semua sudah bisa dituntaskan. Fasilitas yang dibangun semuanya diperuntukkan dalam jangka panjang, sehingga persoalan banjir ini bisa diatasi perlahan, dan berkesinambungan,” ujar Plt Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Untuk membangun sejumlah fasilitas itu, Pemkot Kendari membutuhkan ketersediaan anggaran berkisar 300 hingga 400 Milyar Rupiah. Kendalanya, kata Sulkarnain, adalah keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sehingga dibutuhkan anggaran tambahan untuk merealisasikan proyek tersebut. Meski begitu, pembangunan fasilitas tesebut diharapkan tuntas pada Tahun 2020 mendatang.
“Untuk memenuhi standar anggaran yang berkisar 300 hingga 400 Milyar ini, kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD saja. Kita butuh tambahan bantuan anggaran. Semoga 2020 nanti bisa terealisasi,” pungkasnya. (L2)
Discussion about this post