
Kendari, Infosultra.id–Drainase di kawasan Kelurahan Bende, RT 07, telah dibenahi melalui program Kota tanpa kumuh yang dilaksanakan di akhir tahun 2018 silam. Namun oleh sejumlah warga, program tersebut diangggap tidak tepat sasaran.
Dari pantauan infosultra.id, drainase pemukiman warga pasca dilaksanakannya program tersebut justru semakin terbengkalai. Limbah rumah tangga warga setempat terlihat menggenang begitu saja, hingga menimbulkan bau tak sedap.
“Sejak banjir besar, wilayah ini memang tidak pernah lolos dari banjir. Drainase memang diperbaiki kemarin. tapi cuma sebagian saja yang merasakan manfaatnya,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Menanggapi hal itu, Lurah Bende, Amir Yusuf, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (11/2/2019), mengakui bahwa pembenahan drainase di wilayah tersebut memang masih belum tuntas. Persoalan keterbatasan anggaran, menurutnya menjadi salah satu penyebab utama.
“Program Kendari tanpa kumuh kemarin memang sudah di SK kan, termasuk RT 4, 5,6, 7. wilayah RT 7 salah satu wilayah yang diintervensi menyelesaikan program itu. Tapi memang belum tuntas, masih terkendala anggaran,” jelas Amir.
Meski begitu, pihaknya berjanji akan menindaklanjuti program tersebut. RT/RW, bersama masyarakat setempat, jug diharapkannya bekerja sama menangani persoalan yang tak kunjung tuntas itu.
“Khusus wilayah ini, memang harus ditangani lebih serius, harus berkelanjutan programnya. Penanganan banjirpun tidak cukup di tingkat pemerintah termasuk RT/RW saja, tapi juga dibutuhkan peran masyarakat disini,” pungkasnya.
Penulis: Yaya
Editor: Ernilam
Discussion about this post