
Kendari, Infosultra.id–Aparat kepolisian kini tengah menyelidiki motif dibalik kasus bunuh diri yang dilakukan oleh salah satu warga kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Jumat (4/1/2019). Penyelidikan itu dilakukan oleh pihak yang berwenang, mengingat tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan satu alur jerat intravital di leher korban. Jeratan itu diduga ada, saat korban masih hidup.
“Di tubuh korban memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, tapi untuk lebih lanjut, nanti penyidik Polsek atau Polres Kendari yang akan mendalami,” ujar Dokter Forensik Polda Sultra, Kompol Mauludi, Jumat (4/1/2019).
Seperti diketahui, sebelumnya, pada Jumat (4/1/2019) pagi, warga Kambu digegerkan oleh penemuan mayat dengan identitas Sabhana Nurdin (27), yang belakangan diketahui berprofesi sebagai pegawai Pegadaian Kendari.
Saat ditemukan, SN sudah dalam kondisi tak bernyawa, dengan posisi duduk. Seutas kabel warna putih yang melilit leher korban terlihat terikat di tiang anak tangga.
Mengutip keterangan saksi, Ika Sartika (27), yang tak lain adalah rekan kerja korban, saat masuk ke kantor, dia tidak melihat keberadaan korban. Ika kemudian berinisiatif mengecek ke tempat tinggal korban. Setibanya di tempat tinggal korban, Ika menemukan pintu rumah dalam keadaan terkunci.
“Lalu melihat melalui jendela kaca, korban dalam keadaan posisi duduk tergantung, saya lalu memanggil rekan kerja lainnya, warga yang ada disitu kemudian ikut membantu mendobrak pintu,” terangnya.
Tak lama berselang, tim Forensik Polda Sultra bersama Tim Identifikasi Polres Kendari, mendatangi dan melakukan olah TKP. Jenazah korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra.
Penulis: Ode
Editor: Alifiandra
Discussion about this post