
Kendari, Infosultra.id-Dugaan kecurangan kembali ditemukan tim Novar Aditya Praja (NAP), Caleg Partai Golkar nomor urut 3 Dapil III, Kecamatan Poasia dan Abeli. Kecurangan yang diduga terjadi di TPS 30 Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari ini, menyeret nama Caleg kompetitor NAP, yakni Rusiawati Abunawas.
Ketua tim pemenangan NAP, Harwan Ridwan, mengatakan, dirinya berinisiatif melaporkan dugaan pelanggaran tersebut ke Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kota Kendari, Selasa (7/5/2019).
“Kami menemukan lagi kecurangan di TPS 30, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia. Ini lebih parah bila dibandingkan temuan di TPS 2 Kelurahan Puday, Kecamatan Abeli. Tapi yang jelas, dari dua temuan, ini menandakan bahwa ada upaya sistematis, terstruktur dan masif berbuat curang, ” ujar Harwan Ridwan, Rabu (8/5/2019).
Temuan tersebut, lanjut Harwan, dihimpun dari data C1 pleno dan form model C1 -DPRD Kabupaten/Kota. Menurut Harwan, dalam rekap C1 itu, Caleg Partai Golkar nomor urut 1 atas nama Rusiawati Abunawas SE hanya mampu memperoleh 1 suara, sementara perolehan suara Novar Aditya Praja jauh diatas Rusiawati, yakni 8 suara. Akumulasi suara khusus untuk Partai Golkar, yakni 3 suara.
Anehnya, kata Harwan, perolehan suara berubah setelah pleno PPK Poasia, pada 28 April 2019 lalu. perolehan suara Caleg Rusiawati Abunawas yang sebelumnya hanya 1 suara saja, bertambah menjadi 3, sedangkan Caleg Novar Aditya Praja justru 0. Tak hanya itu, suara milik Partai Golkar juga tiba-tiba menjadi nihil alias hilang.
“Ringkasnya, Rusiawati Abunawas dari 1 suara bertambah jadi 3 suara. Novar Aditya Praja dari 8 suara berubah jadi nol suara. Suara partai Golkar dari 3, berubah jadi nol suara juga. Ada Caleg yang ditambah, dan ada juga dihilangkan suaranya. Pelakunya ini harus diusut tuntas, siapa yang terlibat, ” tegas Harwan.
Harwan kembali menekankan agar Bawaslu Kota Kendari, mengusut dugaan kasus kecurangan dengan modus merubah hasil perhitungan suara tersebut. Pemeriksaan menurutnya juga tidak harus berhenti pada tingkat penyelenggara saja, namun juga terhadap Caleg yang bersangkutan (Rusiawati Abunawas).
“Semuanya harus diperiksa, mulai penyelenggara sampai calegnya. Kami menduga ini ada oknum yang bermain, sehingga bisa berubah perolehan suara, ” tegasnya.
Penulis: Yaya
Editor: Alifiandra
Discussion about this post