
Kendari, Infosultra.id-Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) dituntut untuk cerdas menerapkan dan mengintegrasikan disiplin ilmu kefarmasian di tengah tantangan era revolusi industri 4.0.
“Dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, mahasiswa farmasi harus paham akan penerapan teknologi informasi,” ungkap Profesor Daryono, akademisi Institut Teknologi Bandung, Senin (23/9/2019).
Daryono menambahkan, pengembangan teknologi Informasi dalam dunia kefarmasian tak hanya sebatas pemahaman dasar mahasiswa saja. Namun harus digalakkan di lingkungan civitas akademika itu sendiri. Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), kata Daryono, patut mengambil peran didalamnya.
“Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia harus menyiapkan kurikulum berbasis teknologi informasi,” kata pria yang juga menjabat sebagai ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia ini.
Sementara itu, akademisi Universitas Indonesia, Profesor Yahdiana Harahap, mengatakan, penerapan Teknologi Informasi juga berimbas pada sosialisasi penggunaan obat via laman web/situs ataupun dengan sosialisasi konvensional.
“Salah satu contohnya, Dalam sosialisasi penggunaan obat, ada juga yang mengklaim bahwa obat bermerk dagang lebih memiliki potensi yang lebih baik dari generik. Padahal obat generik yang telah melalui uji Bioekivalensi sama potensialnya dengan obat bermerk dagang yang menghasilkan efek terapi,” kata Yahdiana.
Fakultas Farmasi UHO saat ini diketahui telah tergabung dalam APFTI bersama sejumlah perguruan tinggi bergengsi lainnya yang tersebar di Indonesia. APTFI juga dilibatkan dalam event Semarak Dies Natalis Universitas Halu Oleo ke-38 yang diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi UHO, 21 September lalu. Rektor Universitas Halu Oleo, Prof. Dr. Muhammad Zamrun, didaulat sebagai Keynote Speaker (pembicara) dalam event ini.
Seminar nasional bertema “Strategi Peningkatan Peran Farmasi di Era Revolusi Industri 4.0” itu juga menghadirkan sejumlah narasumber dari beberapa Perguruan Tinggi Farmasi di Indonesia, yaitu Prof. Dr. Yahdiana Harahap, Apt dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ajeng Diantini, Apt dari Universitas Padjajaran, Prof. Daryono Hadi Tj, Apt dari Institute Teknologi Bandung, Prof. Dr. Gemini Alam, Apt dari Universitas Hasanuddin, dan Dr. Ruslin, M.Si dari Universitas Halu Oleo.
Selain kegiatan seminar, Fakultas Farmasi UHO juga menggelar kompetisi pameran poster dan presentasi oral penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari beberapa perguruan tinggi. Pameran poster dan presentasi ini juga melibatkan dewan juri dari APTFI.
Penulis: Rudiyono
Editor: Ernilam
Discussion about this post