• Sitemap
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Info sultra .ID
  • sultraku
  • daerah
  • politik
  • info terkini
  • kriminal
  • tokoh
  • wisatapedia
  • wakatobi
  • pendidikan
  • hotel & resto
No Result
View All Result
  • sultraku
  • daerah
  • politik
  • info terkini
  • kriminal
  • tokoh
  • wisatapedia
  • wakatobi
  • pendidikan
  • hotel & resto
No Result
View All Result
Info sultra .ID
No Result
View All Result
Home info terkini

LBP: Kondisi Makro Ekonomi Indonesia Masih Jauh Dari Ancaman Resesi

lala by lala
18 Juli 2020
in info terkini
0
infosultra

Jakarta, Infosultra.id-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan (LBP), mengatakan, kondisi makro ekonomi Indonesia masih aman dan jauh dari ancaman resesi ekonomi. Penegasan tersebut disampaikan Luhut tak lama berselang merebaknya kabar bahwa perekonomian negara Singapura dinyatakan berada dalam teritori negatif selama dua triwulan berturut-turut.

LBP, dalam laman Lokadata.id, mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih baik-baik saja. Hal ini, kata Luhut, diperkuat dengan berbagai indikator ekonomi yang ada.

“Yang jelas kita jauh dari resesi kalau melihat indikator-indikator kita sekarang. Tapi kalau kita tidak hati-hati, bisa saja kena. Singapura saja kena,” kata LBP kepada lokadata.id, Rabu (15 Juli 2020).

Menurut LBP, faktor pendukung Indonesia masih berada dalam teeitori positif selain karena grafik inflasi yang masih stabil, juga dikuatkan oleh kebijakan yang diambil oleh Pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19, yakni penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Mereka (Singapura) itu sudah mengeluarkan Rp 1.000 triliun lho. Orang bilang kita harus lockdown-lockdown. Untungnya enggak. Kalau melakukan lockdown, bisa bubar kita sekarang. Sebab itu kita bikin lockdown gaya Indonesia, yaitu PSBB. Dan PSBB itu dipuji sama IMF dan Bank Dunia. Langkah kebijakan kita dianggap bagus,” imbuhnya.

Penerapan PSBB, lanjut Luhut, berimbas pada membaiknya kondisi perekonomian Indonesia. Namun meski begitu, ia tak menampik terkait ancaman second wave atau gelombang kedua pandemi Covid-19 yang sewaktu-waktu bisa datang dan menghantam perekonomian Indonesia.

“Dampaknya bagus ya. Kita sih optimis banget. Yang kita takut itu jika ada second wave. Semoga enggak ada. Kalau ada second wave, aduh. Dampaknya enggak bagus. Kasihan rakyat. Tapi tergantung sih, kalau semua disiplin, mestinya enggak ada gelombang kedua. Saya sih takut soal disiplin rakyat kita. Kadang-kadang ceroboh, suka mengentengkan. Janganlah begitu. Makanya saya bilang, masyarakat yang disiplin itu ajak lah yang kurang disiplin. Supaya disiplin juga,” kata Luhut.

Luhut juga mengimbau agar semua elemen masyarakat tetap solid dalam menghadapi segala kondisi saat ini, terutama sejak eksistensi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari satu semester ini.

“Singapura secara teknis sudah masuk resesi ya. Nah, kita jangan sampai ke situ. Padahal mereka ini menyalurkan stimulus sekitar Rp1000 triliun untuk kurangi dampak pandemi Covid­-19. Tapi tetap saja resesi. Nah kita ini baru Rp500 triliun. Coba bayangkan. Size kita ini jauh lebih besar. Tapi mereka masih kena resesi juga. Jadi, kita itu harus betul-betul kompak untuk menjaga negara ini,” jelasnya.

Lihut menambahkan, investasi asing yang terus masuk ke Indonesia, berimbas pada penguatan perekonomian dalam negeri. Apalagi jika investasi itu didukung dengan kebijakan pemerintah yang kompak antarkementerian dan lembaga.

“Ya investasi asing tadi juga sudah mulai masuk. Kalau ini jalan semua, lalu ditambah speed-nya, maka kita masih bisa plus. Dengan catatan tidak ada gelombang kedua pandemi pada tahun ini. Indonesia itu dianggap negara penuh harapan. Apalagi kalau RUU Omnibus Law nanti selesai. Itu mempermudah kita melakukan harmonisasi antar kementerian dan lembaga,” imbuh Luhut.

Luhut juga menegaskan bahwa Tenaga Kerja Asing yang masuk ke Indonesia, ikut mendukung penguatan dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Pelibatan TKA kata Luhut, merupakan bagian dari upaya menciptakan lapangan kerja baru bagi ribuan tenaga kerja lokal.

“Isunya itu bawa TKA kemari akan mematikan pegawai di sini. Lah, memang kita gila. Mereka itu kita undang untuk bikin lapangan kerja. Kemarin itu, TKA datang sebanyak 300 orang, untuk menyiapkan lapangan kerja sebanyak 5000 orang. Mereka itu datang untuk menciptakan lapangan kerja. Kemarin baru ada tanda tangan antara pemerintah daerah Konawe (dengan PT VDNI dan PT OSS),” tegasnya.

Karena itu Luhut meminta agar selurih lapisan masyarakat tidak lagi mempermasalahlan hal tersebut.

“Yang kayak begitu kan terjadi di mana-mana. Di Bintan misalnya, Sekarang itu TKA-nya ada 700 tapi tenaga kerja dari Indonesia ada 5000 orang. Nantinya akan menciptakan lapangan kerja lokal untuk 20 ribu orang. Ini kan proses. Saya bilang, pergi saja ke sana. Lihat langsung. Bener enggak. Begitu. Eh enggak mau. Kadang-kadang kita pikir, ini orang sebenarnya mau negerinya maju atau tidak,” ujarnya.

 

 

Sumber: Lokadata.id

Editor: Himeka Gayatri

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
Tags: LBPluhut binsar panjaitanpandemi covid-19resesi ekonomiTKA
Previous Post

Warga Kecamatan Lalembu Tagih Janji Ali Mazi Soal Pembenahan Infrastruktur Jalan Penghubung Konsel-Koltim

Next Post

Rapat Konsolidasi Pilkada, DPP PDIP Siap Menangkan Pasangan Rusmin-Senawan di Konsel

Next Post

Rapat Konsolidasi Pilkada, DPP PDIP Siap Menangkan Pasangan Rusmin-Senawan di Konsel

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Mahasiswa Farmasi UHO Kembangkan Skincare Antioksidan Dari Daun Kecombrang

29 Juni 2019
Dua Warga wakatobi yang ODP negatif covid-19

Dua Warga wakatobi yang ODP negatif covid-19

23 Maret 2020
Muliadin selaku jubir satgas covid-19 kabupaten Wakatobi

Reaktif Rapid test, 13 warga Wakatobi di isolasi

3 Mei 2020

Profile sulkarnain kadir

31 Maret 2018

Kasus yang Menyeret Nama Bank Panin Kendari Bergulir, Nasabah Ajukan PK ke MA

30 September 2018

EDITOR'S PICK

Mengenal Produk Unggulan Bulog: Beras Fortivit Kaya Vitamin, Siap Dipamerkan di Event HPS ke-39

1 November 2019

8 Desember Mendatang, KMO Gelar Bakti Sosial di Tamkot Kendari

4 Desember 2019
Calon Bupati Wakatobi, Febri Hidayat, disambut hangat oleh puluhan pedagang di Pasar Pelangi, Kelurahan Wanci, Kecamatan Wangi-wangi, Kabuupaten Wakatobi. Foto: Istimewa.

Komitmen Febri Hidayat Perjuangkan Aspirasi Pedagang di Wakatobi

25 Januari 2020

Demi Pelestarian Fauna, I Wayan Dina Purwata Mimpi Bangun Rumah Satwa di Sultra

24 September 2018
Facebook Twitter

Tentang Infosultra

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Kategori

  • daerah
  • hotel & resto
  • info terkini
  • kesehatan
  • kriminal
  • opini
  • parlementaria
  • pendidikan
  • politik
  • sultraku
  • Tech
  • tokoh
  • Travel
  • wakatobi
  • wisatapedia
  • World

Recent Posts

  • FJIK Sultra Galang Donasi Untuk Korban Bencana Sulbar
  • Pangdam XIV Hasanuddin Resmikan Fitness Center Korem 143/HO
  • Wings Air Kembali Buka Layanan Penerbangan Berjadwal Dari Palu
  • Komitmen KSP Sahabat Mitra Sejati Dalam Penyaluran Kredit dan Pendampingan UMKM di Indonesia

© 2019 Info Sultra.ID - PT. Info Media Siber | Develop by Green Tech Stduio.

No Result
View All Result
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

© 2019 Info Sultra.ID - PT. Info Media Siber | Develop by Green Tech Stduio.