
Kendari, Infosultra.id-Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut 3, Rusda Mahmud – Sjafei Kahar (RM-SK) terus berkomitmen mendorong industri kreatif, sebagai upaya untuk mengatasi pengangguran di daerah Sultra.
Untuk mendukung program tersebut, Tim Khusus Rusda-Sjafei, salah satu relawan yang dibentuk untuk menyentuh seluruh lapisan masyarakat, mengadakan pelatihan wirausaha di Desa Jati Bali Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan, Senin (18/6/2018).
Ketua Timsus RM-SK, LM Sumarlin menjelaskan, sesuai visi Cagub Rusda Mahmud mengenai program peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), maka harus diwujudkan karakter masyarakat Sultra yang mandiri. Karena pada faktanya , menurut Sumarlin, Sultra kaya dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA), sehingga harus diimbangi dengan peningkatan yang SDM, agar potensi tersebut dapat dikelola dan bermanfaat bagi seluruh lapidan masyarakat.
“Banyak hasil industri asli daerah yang dijual di pasaran. Hanya saja komoditasnya kurang dipromosikan sehingga terkendala pasar . Padahal Sultra juga memiliki ragam hasil bumi dan laut yang potensial dari sektor perkebunan, kehutanan, dan perikanan dan sektor lainnya. Hasil produksi lebih sering dijual dalam bentuk bahan mentah tanpa melalui proses pengelolaan sehingga nilai jualnya rendah,” urainya.
Selain peningkatan kapasitas SDA dan SDM, Sumarlin menilai Desa Jati Bali yang oleh pemerintah setempat dicanangkan sebagai desa wisata, juga harus dibenahi. Dengan kondisi masyarakat yang sebagian besar petani dan pengrajin, idealnya masyarakat diberikan pembekalan berwirausaha mandiri.
“Banyak hal yang bisa dihasilkan dari Desa Jati Bali ini. Didukung dengan masyarakatnya sangat rajin dan punya semangat kerja, tinggal bagaimana mengasah skill saja,” tuturnya.
Karena itu, menurut Sumarlin, masyarakat yang terdiri dari para pelaku usaha ekonomi kreatif dan UMKM harus mendapat perhatian penuh, mengingat segmen UMKM menjadi salah satu jantung penggerak perekonomian daerah, yang dianggal memberikan kontribusi serta andil bagi pemerintah dan penyerapan tenaga kerja.
“Khususnya di Desa Jati Bali, ada komunitas pengrajin cindera mata. Kalau ini dikelola serius akan menjadi karya anak daerah yang bisa dipasarkan secara nasional,” pungkasnya. (L2)
Discussion about this post