
Manado, Infosultra.id–Gojek berkomitmen untuk terus mengedepankan stimulus inovasi teknologi di segala lini sektor mitra kerjanya. Salah satu bentuk komitmen yang direalisasikan platform layanan jasa transportasi dan pengiriman berbasis digital ini yakni dengan melakukan pendampingan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) baru, agar berdaya saing di era industri 4.0.
“Sebagai aplikasi teknologi terdepan di Asia Tenggara yang berfokus pada pemberdayaan sektor informal, Gojek berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup mitra beserta keluarganya melalui berbagai upaya. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan pelatihan wirausaha bagi Mitra Gojek dan keluarga yang kali ini diadakan di Manado,” kata Kurniawan Iskandar Dinata, Regional Corporate Affairs Gojek East Indonesia.
Kurniawan menambahkan, komitmen pihak Gojek mendampingi sekaligus menstimulus UMKM baru yang berdaya saing diwujudkan lewat pelatihan wirausaha bagi mitra Gojek. Pelatihan ini, kata Kurniawan, merupakan pelatihan komprehensif yang berkelanjutan bagi keluarga dan mitra Gojek dalam menciptakan sumber penghasilan tambahan bagi keluarga.
“Pelatihan ini menjangkau berbagai sektor usaha informal yang dapat diaplikasikan secara langsung, diantaranya kuliner, kerajinan tangan, fotografi dan pekerjaan spesialis lainnya,” ungkap Kurniawan.
Kepala Dinas UMKM Provinsi Sulawesi Utara Ir. Ronald T. H. Sorongan, menyampaikan apresiasinya kepada manajemen Gojek dalam kontribusinya membuka peluang bagi terciptanya UMKM baru, khususnya di wilayah Manado.
“Kami dari Dinas UMKM mengapresiasi dilaksanakan kegiatan pelatihan wirausaha ini, kami berharap pelatihan ini tidak hanya dilaksanakan sekali saja namun bisa terus berkelanjutan agar tujuan terciptanya UMKM baru di Manado benar terwujud,”ungkapnya.
Ia menambahkan, hadirnya Gojek di Manado juga secara otomatis membuka peluang bagi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dalam memulai usaha.
“Makin kesini orang-orang mau yang serba cepat tidak mau menunggu lama, untung ada GoFood semua sudah ada di handphone dan bisa langsung pesan tinggal menunggu di rumah,”katanya.
Gojek juga diketahui menghadirkan owner merchant GoFood BonBon Factory, Meda Ummunisah yang dianggap sebagai sosok enterpreneur inspiratif di Kota Manado. Meda merupakan salah satu penggiat UMKM yang menjadi mitra kerja Gojek. Ia memulai usaha dengan modal awal Rp 300.000. Saat ini Meda telah berhasil mencapai target omset per bulan hingga Rp 200 juta.
“Untuk teman-teman jangan lihat saya yang sekarang ya, saya memulai usaha benar-benar dari nol. Waktu itu saya bingung mau usaha apa sampai akhirnya tercetus pisang goreng nugget pertama di Manado. Awalnya cuma terima pesanan dengan Purchase Order (PO), kemudian saya join menjadi partner GoFood dan Alhamdulillah sampai sekarang makin ramai, omset sudah 210 juta,” katanya.
Head of Regional Corporate Affairs Gojek for East Indonesia, Mulawarman, mengatakan, peluang yang diraih Meda didukung dengan potensi pertumbuhan bisnis kuliner yang menjanjikan di wilayahnya. Pencapaian Meda, menurut Mulawarman, akan semakin mendorong Gojek untuk memperkuat ekosistem teknologi pada seluruh mitra gojek yang tersebar di wilayah Indonesia.
“Potensi pertumbuhan bisnis kuliner di Manado ini cukup besar. Apalagi jika ditambahkan dengan pemanfaatan teknologi yang sesuai. Di saat yang bersamaan, Gojek akan terus memperkuat ekosistem teknologi agar bisa mengajak lebih banyak mitra yang ‘naik kelas’ untuk menjadi UMKM, terlebih lagi menjadi mitra GoFood. Sehingga skala bisnis dan volume transaksi mitra UMKM bisa ikut meningkat,”pungkasnya.
Penulis: ER
Discussion about this post