
Konawe Selatan, Infosultra.id–Gudang Beras Baru GBB) Konawe Selatan (Konsel), disebut sebagai salah satu gudang penampungan stock beras terbaik di Sultra. Gudang stock beras yang didirikan sejak 2018 ini, bahkan mampu menampung stock komoditas beras hingga 2000 ton.
“Selain bisa menampung kapasitas stock beras hingga 2000 ton, gudang ini juga didesain khusus agar kendaraan lebih mudah mengangkut stock langsung di dalam gudang,” Ungkap Kansilog Bombana, Yusran Syarif, saat ditemui usai peresmian GBB Lalobao, di Konsel, Selasa (19/2/2019).
Gudang stock itu, lanjut Yusran, juga dilengkapi sarana prasarana pendukung lainnya, yakni laboratorium uji komoditas, rumah jabatan, kantor, fasilitas MCK, pos jaga, hingga rumah ibadah.
“Jadi di laboratorium uji ini, kita memastikan kualitas beras yang ditampung itu sesuai standarisasi uji komoditas SNI, contohnya beras medium dipastikan kadar airnya maksimal 14 persen, butir pecah maksimal 25 persen. Fasilitas penunjang lainnya juga dipastikan mendukung proses pengoperasian GBB ini,” urainya.
Lanjut Yusran, proses pemeliharaan gudang stock juga dipastikan akan dilakukan secara berkala. Sebab menurutnya komoditas stock yang ditampung diatas tanah hibah Pemda Konsel ini, harus terjaga kualitasnya.
“Kita pastikan beras yang ada disini itu kualitasnya terjaga. Karena itu, pengecekan dan pemeliharaan berkala, kita jadwalkan setiap hari,” tuturnya.
GBB Lalobao sendiri, diketahui berdiri diatas lahan seluas 2 hektar yang dihibahkan oleh Pemerintah daerah Konsel. Gudang stock ini telah diresmikan pada Selasa (19/2/2019), oleh Direktur SDM dan umum Perum Bulog, Bagya Mulyanto, didampingi Kepala divisi regional (Kadivre) Bulog Sultra, Kusmiawan, Sekda Konsel Syarif Sajang, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.
Menurut Kusmiawan, gudang baru ini sekaligus menambah unit dan kapasitas gudang yang dimiliki oleh Perum Bulog Divre Sultra.
“Dari kapasitas seluruhnya, sebanyak 32.500 ton ada di 14 unit gudang yang tersebar di Kendari, Unaaha, Kolaka, Bombana, Bau2, Raha dan Wanci, menjadi 34.500 ton (15 unit gudang),” pungkasnya.
Penulis: Yaya
Editor: Ernilam
Discussion about this post