
Kendari, Infosultra.id–Presiden RI, Joko Widodo, menanggapi soal berhembusnya isu negatif yang disebarkan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab, terutama selama perjalanan karier politiknya. Beberapa diantaranya yakni tudungan bahwa dirinya menganut paham komunis, terlibat dalam gerakan-gerakan PKI, hingga tuduhan antipati terhadap alim ulama.
Penolakan dan penegasan terhadap isu negatif tersebut, diungkapkan oleh Jokowi, di sela-sela agenda sambutan penyerahan 2010 sertifikat tanah gratis di aula Gedung Olahraga (GOR) Bahteramas Sultra, Kendari, Sabtu (2/2/2019).
“Saya sebenarnya tahu, tapi saya diam. Sekarang saya mau tegaskan, gimana mau PKI, PKI ada, saya masih usia 6 tahun, masa PKI balita. saya juga disbut anti alim ulama Islam, nah loh, yang tandatangan Kepres hari santri siapa?kan saya. Isu negatif jangan dipercaya,” tegas Jokowi.
Jokowi juga mengaku sangat prihatin dengan kondisi moral bangsa Indonesia saat ini, dimana perselisihan kerap terjadi karena perbedaan pandangan politik. Isu mengenai suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), kerap dikambinghitamkan untuk saling mengolok-olok lawan politik. Lebih parah lagi, isu tersebut disebar dan didesain sedemikian rupa menjadi informasi tak berdasar, palsu alias hoax.
Menurut Jokowi, isu negatif tersebut kian marak menyebar di tahun politik saat ini.
“Rekayasa dan isu negatif sudah beredar luas. Jika isu seperti ini diteruskan, kasihan masyarakat. Jadi jangan saling serang, musuhan hanya karena perbedaan politik,” tuturnya.
Penulis: Yaya
Editor: Ernilam
Discussion about this post