
Kendari, Infosultra id- Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Sultra nomor urut 2, Ir Asrun dan Ir Hugua, merumuskan program beasiswa pendidikan untuk belajar ke luar Negeri.
“Kalau Sultra ingin lebih maju, maka anak-anak muda Sultra harus dipersiapkan belajar di Perguruan Tinggi di luar negeri. Kalau pasangan Ir Asrun dan Hugua terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur tanggal 27 Juni 2018, maka kami akan menyiapkan alokasi anggaran beasiswa untuk sekolah ke luar negeri,” kata Hugua.
Beberapa negara yang masuk dalam program beasiswa itu diantaranya Inggris, Jerman, Italia, Prancis, Amerika Serikat, Mesir, Qatar, Australia, Jepang, Malaysia, China, Korea Selatan. Negara tersebut dianggap memiliki sistem pendidikan yang dapat mendukung skill dan kompetensi pelajar di Sultra. Setelah menempuh pendidikan, mereka diharapkan kembali membangun daerah Sultra.
“Setelah tuntas menempuh studi di luar negeri, maka mereka harus kembali ke Sultra untuk menerapkan ilmunya. Ilmu tentang pengembangan teknologi, ekonomi, seni dan budaya dan sebagainya, harus dikolaborasikan dengan Pemda Sultra.” tuturnya.
Bila program itu terwujud, pria yang pernah melakukan penelitian ekonomi di Bangladesh itu meyakini bahwa Provinsi Sultra dengan potensi sumberdaya alam yang sangat melimpah, akan memiliki peluang untuk membawa Sultra di level internasional lewat tangan-tangan generasi muda berprestasi itu.
Masih berkaitan dengan pendidikan, Hugua juga menilai bahwa Negara Korea Selatan (Korsel) patut diapresiasi sebagai Negara yang peduli terhadap pendidikan masyarakatnya. Hugua menilai Korsel sukses membangun kekuatan ekonomi di Asia dan dunia internasional karena Pemerintahnya memberikan keleluasaan bahkan beasiswa kepada generasi mudanya untuk melihat dunia dengan menempuh pendidikan ke luar negeri.
“Setelah selesai pendidikan, mereka kembali ke negaranya menerapkan semua ilmu yang telah dipelajari. Maka kita lihat, bagaimana teknologi digital berbasis smartphone merajai pasar. Grup musik K-Pop Korsel yang ikut mempromosikan, akhirnya banyak anak muda ikut membeli salah satu produknya, karena melihat idolanya memakai produk yang sama, ” jelas Hugua yang pernah diundang Pemerintah Jepang menjadi pembicara di beberapa Perguruan Tinggi di Tokyo itu.
Hugua juga menilai, Negara Korsel tidak hanya terkenal teknologi smartphone, tapi juga menjadi produsen raksasa digital dan elektronik. Bahkan Korsel dianggap mampu mengembangkan industri otomotif yang kini mulai banyak dilirik di pasara dunia.
“Kalau ada kerjasama yang baik, antara pemerintah daerah sebagai pengambil kebijakan, generasi muda yang selesai studi di luar negeri, Perguruan Tinggi yang ada di Sultra sebagai laboratorium, para pelaku seni dan budaya dan pengusaha, maka saya yakin, Sultra akan lebih maju. Dan ini menjadi peran pemimpin Sultra ke depan, agar kita bisa dilihat oleh negara-negara lain di dunia, ” tutur Hugua.
Discussion about this post