• Sitemap
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Info sultra .ID
  • sultraku
  • daerah
  • politik
  • info terkini
  • kriminal
  • tokoh
  • wisatapedia
  • wakatobi
  • pendidikan
  • hotel & resto
No Result
View All Result
  • sultraku
  • daerah
  • politik
  • info terkini
  • kriminal
  • tokoh
  • wisatapedia
  • wakatobi
  • pendidikan
  • hotel & resto
No Result
View All Result
Info sultra .ID
No Result
View All Result
Home info terkini

Hugua Ungkap Alasan Program RPOA 2.0 Wajib Didukung APBD Pemda Maritim 6 Negara CTI-LGN

lala by lala
15 Agustus 2019
in info terkini
0
infosultra

Kendari, Infosultra.id-Ketua Asosiasi Pemda Maritim 6 Negara CTI-LGN (Maritim Local Government Network), Ir Hugua, mengungkapkan, pemerintah daerah maritim 6 negara  (CTI-LGN) termasuk Indonesia, wajib mendukung realisasi program Regional Plan of Action (RPOA) 2.0, yang mencakup bidang ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya kelautan, lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Program ketahanan pangan dan pola pengelolaan sumber daya kelautan harus dimaksimalkan secara berkelanjutan pada tingkat akar rumput di lapangan pada masing masing negara,” kata Hugua, dalam Workshop CTI- CFF (Coral Reef Fishery and Food Security (CTI- CFF), “Institutional Change For an Effective, Relevant and Writeshop for the Renewal RPOA 2.0”, di Bali (12/8/2019).

Ketua Asosiasii Sail Wisata Indonesia (ASWINDO) ini juga lebih spesifik menjelaskan bahwa dalam RPOA 2.0, harus jelas memberi mandat kepada perwakilan NCC (National coordinating commity) setiap negara.

Hal itu dilakukan agar dapat mendorong para influencer seperti anggota DPR dan para menteri, terkait regulasi dan peraturan sebagai pedoman para pemangku kepentingan dan pemegang wewenang termasjk Gubernur dan Bupati/Walikota, hingga ke tingkat akar rumput di Kelurahan dan Desa, guna merealisasikan program CTI – CFF melalui APBD masing masing negara CTI.

“Selama ini, program CTI – CFF masih pada tataran konsep akademis dan dialog pada level elit saja, belum dapat membumi pada tingkat desa dan kelurahan,” ujar Hugua.

Lebih lanjut anggota DPR RI PDI P ini menguraikan, dengan masuknya misi dan program CTI-CFF pada APBD tingkat Pemda, maka program pengelolaan sumber daya kelautan berkelanjutan dan ketahanan pangan dapat menyentuh tingkat akar rumput guna meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan masyarakat luas.

Pada tataran capaian ini, status CTI – CFF sebagai platform Kelautan tingkat regional, menurut Hugua, akan berwibawa dan semakin diperlukan oleh bangsa dan rakyat di negara anggota CTI tersebut.

Workshop CTI-CFF yang diselenggarakan di Bali, mulai tanggal 12 hingga 15 Agustus, membahas program RPOA 2.0, yang mencakup ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya kelautan di 6 negara maritim. Foto: istimewa.

“Demikian juga wibawa organisasi ini pada tingkat PBB, akan semakin baik karena jika program tersebut terlaksana pada tingkat akar rumput, maka otomatis tujuan SDGs PBB akan terealisasi dengan baik pada tingkat lokal,”katanya.

Hugua menambahkan, kehadiran platform regional CTI, semakin diperlukan oleh masyarakat lokal dan global, terutama dalam mengoptimalkan sasaran program ketahanan pangan, keanekaragaman dan kekayaan sumber daya kelautan yang tak lepas dari peran para pemangku jabatan di daerah.

“Posisi CTI- CFF pada tingkat global belum memperlihatkan tajinya sehingga belum dikenal sebagai organisasi bergensi tingkat global. Karena itu butuh peran semua pihak untuk mencapai sasaran dalam RPOA 2.0 ini,” tegasnya.

Untuk diketahui, Maritim LGN merupakan Asosiasi Pemerintah Daerah Pesisir/ maritim 6 negara CTI CFF, yang meliputi Indonesia, Malaysia, Philipina, Papua New Guinea, Salamon Island dan Timor Leste.

Hugua terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Maritim LGN pada Rapat umum anggota yang dilaksanakan di Kota Alotau, Papua New Guinea, Tahun 2015 silam, dengan komposisi Wakil Ketua dijabat oleh Mr. Gita Elliot Walikota Alotau Papua New Guinea dan Wakil Ketua lainya dijabat oleh Mr. Nilo Villanueva , Walikota Mabini Municipality, Batangas Province Filipina.

Hugua kemudian menjadi salah satu pembicara dari sejumlah perwakilan NCC ( National coordinating Commity) negara CTI-LGN ini. Hugua bersama perwakilan NCC, menyampaikan solusi terhadap perubahan dan pembaharuan sasaran dalam penyususunan RPOA 2.0.

RPOA 2.0 sendiri, merupakan kelanjutan dari RPOA 1.0 yang disusun setelah World Ocean Conference ( WOC) yang dicanangkan oleh 6 Kepala Negara CTI di Manado pada tanggal 11 hingga 14 Mei 2009 silam.

RPOA 1.0 saat itu dinilai gagal karena belum menunjukan kerja nyata dalam program ketahanan pangan dan pola pengelolaan sumber daya kelautan secara berkelanjutan pada tingkat akar rumput di lapangan pada masing-masing negara. Posisi CTI -CFF pada tingkat global juga dianggap belum memperlihatkan tajinya sehingga tak dikenal sebagai organisasi bergengsi tingkat global.

Workshop ini, menjadi titik balik untuk mewujudkan keberhasilan program RPOA 2.0.

 

Penulis: Alifiandra

Editor: Ernilam

 

 

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
Tags: apbdCTI LGNhuguaKetahanan pangannegara maritimpengelolaan sumber daya kelautanRPOA 2.0sultraworkshop
Previous Post

Gelar Event "Hasanah Photography Competition", BNI Syariah Libatkan Perserta dari Kalangan Jurnalis

Next Post

Ayu Berliner Hugua Promosi Pariwisata Sultra di Pertemuan Kementerian Pembangunan Usahawan Malaysia

Next Post
Ayu Berliner Hugua. Foto: Istimewa.

Ayu Berliner Hugua Promosi Pariwisata Sultra di Pertemuan Kementerian Pembangunan Usahawan Malaysia

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Mahasiswa Farmasi UHO Kembangkan Skincare Antioksidan Dari Daun Kecombrang

29 Juni 2019
Dua Warga wakatobi yang ODP negatif covid-19

Dua Warga wakatobi yang ODP negatif covid-19

23 Maret 2020
Muliadin selaku jubir satgas covid-19 kabupaten Wakatobi

Reaktif Rapid test, 13 warga Wakatobi di isolasi

3 Mei 2020

Profile sulkarnain kadir

31 Maret 2018

Kasus yang Menyeret Nama Bank Panin Kendari Bergulir, Nasabah Ajukan PK ke MA

30 September 2018

EDITOR'S PICK

Ketua PHRI Sultra, Ir. Hugua. Foto: Istimewa.

Ribuan Karyawan Hotel Terancam Dirumahkan Imbas Pandemi Corona, PHRI Sultra: Kami Minta Perhatian Pemerintah

2 April 2020

Polisi Dalami Modus Baru Prostitusi Online “Live Show” Berbasis Aplikasi Digital

7 Februari 2019

Ini Kriteria Pendamping Ideal Abu Hasan di Pilkada Butur

6 November 2019

Bertarung di Dapil Neraka, Aryadi Kasim Marewa Optimis Menang Dengan Terobosan Program Baru

11 Februari 2019
Facebook Twitter

Tentang Infosultra

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Kategori

  • daerah
  • hotel & resto
  • info terkini
  • kesehatan
  • kriminal
  • opini
  • parlementaria
  • pendidikan
  • politik
  • sultraku
  • Tech
  • tokoh
  • Travel
  • wakatobi
  • wisatapedia
  • World

Recent Posts

  • Majelis Hakim PN Kendari Dilaporkan ke MA Oleh PT Adhi Kartiko Mandiri
  • Ana Wonua Group Libatkan Mahasiswa FISIP UHO Ikuti Pelatihan Wirausaha Muda
  • Imbauan Resmi OJK Pasca Merebaknya Kasus Duit Dimakan Rayap di Kolaka
  • Tumbangkan Petahana, Anton Timbang Berhasil Rebut Kursi Ketua Kadin Sultra

© 2019 Info Sultra.ID - PT. Info Media Siber | Develop by Green Tech Stduio.

No Result
View All Result
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

© 2019 Info Sultra.ID - PT. Info Media Siber | Develop by Green Tech Stduio.