
Kendari, Infosultra.id–Bank Indonesia (BI), awal tahun 2019 ini, memprediksi laju pertumbuhan ekonomi global akan terus melambat hingga Tahun 2020 mendatang. Perang dagang antara China dan Amerika, menurut BI, sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian negara berkembang, termasuk Indonesia. Meski begitu, BI memprediksi, perekonomian Indonesia masih akan bertahan di angka 5,2 persen.
Melihat peliknya persoalan tersebut, Hugua, mengungkapkan fakta bahwa Indonesia, di masa pemerintahan Jokowi saat ini, justru masih sanggup menunjukkan peningkatan yang signifikan dari berbagai sektor.
“Kondisi perekonomian global yang tidak menentu, tentu berpengaruh terhadap negara kita. Namun, di masa pemerintahan beliau (Jokowi), justru Indonesia, termasuk Sultra, masih sanggup menunjukkan geliat perkembangan ekonominya. Taringnya masih ada, termasuk di sektor pariwisata dan sub sektor usaha dan jasa. Ini yang akan terus digenjot kedepan, agar kita keluar dari persoalan ini. Hutang negara kita juga tidak lebih besar dari produk domestik bruto, ini mengindikasikan kestabilan, dibanding negara-negara lain seperti Jepang hingga Amerika,” urai Hugua, dalam agenda diskusi bersama awak media, do Warkop X-Bro, Jumat (15/2/2019).
Lanjut Hugua, sub sektor pariwisata dan jasa, jika digenjot oleh pemerintah dengan sinergi bersama pihak-pihak terkait, termasuk PHRI, maka akan turut berimbas pada peningkatan sub sektor perekonomian lainnya.
“Banyak persoalan yang akan kita genjot solusinya bersama-sama, termasuk pariwisata, usaha dan jasa. Tentu butuh sinergitas pemerintah bersama lembaga keuangan dan organisasi terkait, seperti PHRI,” ujar sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi- Ma’ruf ini.
Hugua juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia, khususnya Sultra, agar terus merangsang inovasi dan kreatifitas lewat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), demi menopang pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ini menjadi catatan penting kita, Sektor pariwisata di Konkep misalnya, jika pemerintah setempat mengelola dengan baik, maka, Konkep bisa menjadi sentra pariwisata kelas dunia, karena wilayah ini juga menjadi bagian dari badan otorita parwisata Wakatobi. Jika pariwisata sukses, sub sektor usaha dan jasa juga akan ikut menggeliat,” tutur Caleg DPR RI ini.
Penulis: Yaya
Editor: Ernilam
Discussion about this post