
Kendari, Infosultra.id-Pasca penertiban lapak pedagang pasar panjang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari beberapa waktu lalu, luapan empati dan tuding menuding kesalahan banyak memenuhi lini massa media.
Menanggapi fenomena tersebut, Hasrul, salah satu tokoh penggiat komunitas pemuda di Kota Kendari ini menyebutkan bahwa relokasi pasar panjang tidak elok jika dijadikan lahan untuk menarik simpati politik warga, terutama warga pasar panjang yang berada di daerah pemilihan (dapil 5) kota kendari.
“Saya harap relokasi pasar panjang ini jangan dipelintir, jika memang itu bentuk empati silahkan suarakan, tapi jangan dibawa ke ranah pileg 2019,” ujar Hasrul.
Menurutnya, mekanisme aturan penertiban pasar panjang adalah agenda eksekutif Kota Kendari dan hal itu menurutnya juga berada dalam pengawasan elit legislatif.
Jika agendanya adalah tata kelola wilayah perkotaan, lanjut dia, maka eksekutif dan legislatif bersama warga pasar panjang bisa menggelar musyawarah bersama, mengingat kawasan pasar panjang ini sudah sejak 2016 lalu berbuah polemik.
“Bentrok antara warga pasar panjang dan Satpol PP ini tentunya dikarenakan ada hal yang belum terselesaikan antara warga dan pemerintah,” terang pria single yang akrab disapa Arul itu.
Laporan: Dongga
Discussion about this post