
Kendari, Infosultra.id-Anggota Komisi XI DPR R, Haerul Saleh, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat di salah satu Hotel di Kecamatan Kolaka, kabupaten Kolaka.
Dalam sosialisasi itu, Haerul berpesan agar segenap elemen bangsa Indonesia tidak melupakan ideologi negara, dasar negara dan semboyan negara Indonesia.
“Jadi kita sebagai anak bangsa harus tahu bahwa Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi negara. Serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Bangsa Indonesia harus tetap kokoh dan eksis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Haerul pada Senin (23/07/2018).
Sosialisasi empat pilar kebangsaan yang diselenggarakan MPR RI ini, diharapkannya mampu meningkatkan nilai-nilai kebangsaan sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Haerul Saleh menambahkan, kebhinekaan dan perbedaan merupakan suatu hal yang tidak bisa dielakkan dalam kehidupan bangsa Indonesia yang memang multikultural dan multietnis.
“Oleh sebab itu konsep Bhineka Tunggal Ika akan sangat relevan untuk dapat dipertahankan dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambah politisi Gerindra ini.
Haerul kemudian mengingatkan agar perbedaan tidak memicu konflik horizontal mengingat setiap warga negara harus arif menyikapi perbedaan, sebagai sebuah keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam kesempatan yang sama, dia menekankan empat pilar kebangsaan itulah yang harus ditanamkan dalam jiwa setiap warga Indonesia sejak dini, khususnya generasi muda sebagai menerus cita-cita bangsa.
“Penanaman dan penguatan itu harus dimulai sejak dini agar bangsa Indonesia tetap kokoh dan terhindar dari berbagai ancaman. Oleh sebab itu, pemahaman empat pilar kebangsaan harus terus disosialisasikan secara berkelanjutan hingga ke desa-desa. Karena hal ini berkait dengan pembangunan moral dan karakter anak bangsa,” tandasnya. (ARF)
Discussion about this post