
Kendari, Infosultra.id– Hugua, didaulat sebagai salah satu pembicara dalam agenda temu nasional yang diselenggarakan oleh aktifis Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) se-Indonesia, di Jakarta, Kamis (20/12/2018)
Dalam sesi diskusi temu nasional bertajuk “Gerakan Politik Lingkungan Hidup bagi Calon Legistaltif” itu, Hugua, yang juga pernah aktif sebagai pengurus Forda WALHI Sultra ini, membahas mengenai hal-hal yang berhubungan penerapan pembangunan berkeadilan ekologi.
WALHI, sebagai organisasi gerakan lingkungan hidup yang terbesar di Indonesia, kata Hugua, terlibat aktif dalam mendorong kesadaran masyarakat untuk menjaga keseimbangan dan pelestarian alam, khususnya di Indonesia.
Perjalanan WALHI, sebagai organisasi independent, menurutnya juga tidak luput dari proses demokrasi yang terjadi di Indonesia.
“Saya sangat bangga berada diantara saudara-saudara WALHI, yang komitmen mendorong arah gerakan lingkungan hidup yang harmoni, bebas dari destruksi,” ujarnya.
Pendiri yayasan Sintesa dan Bina Insani ini kemudian menegaskan, bahwa WALHI sebagai lembaga independen, menurutnya tidak terlibat dalam politik praktis. Namun WALHI boleh menaruh harapan besar kepada kader-kadernya dalam mendorong keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan bernegara lewat politik hijau.
“Jika aktifis lingkungan banyak terpilih sebagai anggota DPR RI dan DPRD, maka agenda lingkungan dan agenda rakyat akan lebih terakomodir dalam sistem negara demi kesejahteraan rakyat secara berkeadilan, ungkap pria yang juga menjabat sebagai ketua Asosiasi Pemda 6 Negara Maritim ini. (L2)
Discussion about this post