
Kendari, Infosultra.id-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra, kini tengah gencar-gencarnya menyosialisasikan pemahaman kepemiluan di seluruh lapisan masyarakat. Sosialisasi ini dilakukan tidak hanya untuk mengedukasi peran masyarakat sebagai bagian penting dari pesta demokrasi di Indonsia, namun juga sekaligus menyosialisasikan metode antisipasi bencana saat hari pemungutan suara, 17 April mendatang.
“Kita memasuki semua segmen pemilih, mulai dari masyarakat adat, pemilih perempuan, penyandang disabilitas, dan yang kami sosialisikan hari ini, yakni pemilih di daerah rawan bencana. Semua dilaksanakan secara berkesinambungan di 38 titik se-Sultra,” jelas Al Munardin, Komisioner KPU Sultra, kepada awak media di Kendari, Sabtu (16/3/2019).
Kota Kendari, Kecamatan Baruga, Kelurahan Lepolepo, merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi besar terdampak bencana banjir di Sultra, sehingga daerah ini menjadi jadi salah satu fokus sasaran edukasi kepemiluan oleh KPU Sultra. Menyusul Wakatobi, Kolaka Timur, dan daerah-daerah pesisir dengan kategori daerah rawan bencana serupa.
“Jadi kita edukasi mereka tentang bagaimana mengenali surat suara, antisipasi bencana dan mobilisasi TPS jika bencana alam terjadi di hari pemungutan suara,” terangnya.
Demi memcapai target keberhasilan sosialisasi itu, KPU Sultra, menurut Al Munardin, juga menggandeng Pemerintah Provinsi Sultra, termasuk Sultra Demo Institute, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan pihak terkait lainnya demi mendukung kesuksesan pelaksanaan Pemilu serentak 17 April nanti.
“Sosialisasi ini didukung sinergitas Pemerintah Provinsi Sultra, Sultrademo Institute, BMKG setempat, TNI, kepolisian, serta pihak-pihak terkait lainnya, termasuk Dishub Sultra, yang juga mendukung penuh kesuksesan pelaksanaan pesta demokrasi serentak, mulai dari kajian kepemiluan berdasarkan kondisi alam, distribusi logistik Pemilu, dan pengamanan saat proses pemungutan suara nantinya,” pungkasnya.
Penulis: Yaya
Editor: Ernilam
Discussion about this post