
Jakarta, Infosultra.id-Forum Advokasi Mahasiswa Hukum Indonesia (FAMHI) menggelar aksi demonstrasi di gedung KPK RI, dengan tujuan mendesak lembaga anti rasuah ini untuk segera mengungkap kasus dugaan korupsi di Sultra.
Kordinator Lapangan (Korlap) FAMHI, Muh. Jibril, mengatakan, sederet mega proyek di bawah pemerintahan Ali Mazi yang sarat akan praktik korupsi termasuk diantaranya Rumah Sakit Jantung, proyek Jalan Kendari – Toronipa yang menelan anggaran hingga Rp1,1 triliun dan anggaran pengadaan masker sebesar Rp400 miliar.
Menurut Jibril, alokasi anggaran senilai Rp1,1 triliun untuk pembangunan mega proyek jalan Kendari-Toronipa itu, diduga tak sesuai dengan volume pekerjaan.
Karena itu, FAMHI meminta KPK untuk membentuk tim investigasi dan memanggil Gubernur Sultra, dan pihak terkait seperti Kadis SDA dan Bina Marga, eks. BPBD Sultra dan Kadis Kesehatan Sultra.
“Kami menantang KPK, untuk memeriksa dan mengaudit proyek yang dibangun oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi. Segera bentuk tim investigasi dan periksa mereka,” ujar Jibril.
Lebih lanjut, dia menyebutkan, selain mega proyek jalan Kendari – Toronipa, anggaran penanganan Covid 19 yang berasal dari refocusing anggaran juga terindikasi dikorupsi.
Ia menyebutkan, item pengadaan masker yang diduga fiktif sehingga menyebabkan kerugian negara sebesar Rp7 miliar.
Selain lewat aksi demonstrasi, Jibril juga sudah melaporkan Gubernur Sultra, Kepala Dinas SDA dan Bina Marga, eks. BPBD Sultra serta Kadis Kesehatan Sultra.
“Saya sudah melaporkan dalam bentuk aduan di KPK,” ungkapnya.
Aduan tersebut, menurut Jibril, diterima langsung oleh Humas KPK, Evi, untuk kemudian diteruskan ke pimpinan lembaga anti rasuah tersebut, sebagai bahan awal penyelidikan.(Red)
Discussion about this post