
Kendari, Infosultra.id-Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jaringan Pedamping Kebijakan Pembangunan (DPD-JPKP) Kota Kendari, mendesak Polda Sultra agar mengungkap otak pelaku teror yang menyerang masyarakat di Desa Boenaga, Kabupaten Konawe Utara. Desakan itu disampaikan dalam aksi demonstrasi di Mapolda Sultra, Selasa (30/10/2018).
Menurut koordinator aksi, La Munduru, aksi teror yang dilakukan sejumlah oknum terhadap masyarakat Boenaga, dimotori oleh seseorang yang berinisial AT.
Dugaan tersebut berkembang dari keterangan pelaku lainnya yang berinisial RN. RN menyebut bahwa dirinya adalah orang suruhan dari terduga otak pelaku teror (AT).
“Sebelumnya saya telah mendengar langsung pernyataan dari RN saat di introgasi Polda Sultra, bahwa motif dari tindakan teror tersebut adalah agar dihentikannya aktivitas pertambangan yang dilakukan PT Sultra Jembatan Emas (SJM). Dimana pelaku teror juga mengancam akan membakar alat-alat pertambangan jikalau aktivitas pertambangan tidak di hentikan,” jelas La Munduru.
La Munduru kemudian mengimbau agar pihak Polda Sultra bertindak serius dalam menangani kasus teror tersebut Jika Polda Sultra masih dianggap lamban menangani kasus tersebut, ia berjanji akan kembali menggelar demonstrasi dengan massa yang lebih besar.
“Saya mengingatkan agar Polda Sultra serius menangani kasus ini. Sebab ini adalah kejahatan secara terstruktur, dimana ada otak atau yang menyuruh melakukan tindakan teror tersebut. Para pelaku juga telah ditangkap, dan saya harap jangan berhenti hanya pada pelaku saja, tapi otak dari pelaku juga harus di tangkap,” tegas Manduru.
Penulis: Rara
Editor: Yaya
Discussion about this post