
Kendari, Infosultra.id-Upacara peringatan HUT TNI ke-73 di Sultra,yang dipusatkan di lapangan ex MTQ Kota Kendari, Jumat (5/9/2018), berlangsung khidmat dan sederhana. Suasana ceria dan suka cita mensyukuri pertambahan usia terlihat dalam derap tegap langkah prajurit di sela-sela penyelenggaraan upacara.
Namun, upacara kali ini sangat berbeda dari sebelumnya, semua larut dalam suasana duka, menundukkan kepala, seraya memanjatkan doa untuk saudara-saudara di Sulawesi Tengah, dan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dirundung duka akibat musibah gempa dan tsunami, beberapa waktu lalu. Penyelenggaraan HUT TNI ke-73 di Sultra di bawah komando inspektur upacara, Komandan Korem (Danrem) 143/Halu Oleo, Kolonel Arm Dedi Nurhadiman, S.I.P, bertabur doa.
“Marilah kita sejenak memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar meringankan beban yang menimpa saudara-saudara kita di Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong. Demikian pula beban yang masih diderita saudara-saudara kita di Lombok. Semoga kekuatan dan ketabahan menyertai saudara-saudara kita dalam upaya memulihkan kembali kondisi sebagaimana sedia kala. Semoga pula apa yang kita lakukan bersama, baik dalam bentuk bantuan secara fisik maupub dukungan doa dapat meringankan musibah dan mempercepat upaya pemulihan tersebut,” urai Danrem 143/Ho.
Danrem 143/Ho, saat membacakan amanah Panglima TNI Jenderal TNI Hadi Tjahjanto, SIP, kembali menegaskan, TNI bersama komponen bangsa lainnya telah bekerja bahu-membahu dan berupaya sekuat tenaga meringankan beban yang diderita rakyat pasca musibah.
“Apa yang dilaksanakan di lokasi bencana, baik pengerahan personel maupun alutsista adalah sebagian dari bentuk profesionalisme TNI Sesuai dengan Tema HUT TNI ke-7, yakni Profesionalisme TNI Untuk Rakyat,” terangnya.
Tema singkat namun padat ini mengandung makna bahwa TNI yang senantiasa meningkatkan profesionalismenya melalui berbagai pendidikan, latihan, persenjataan, alutsista serta dipenuhi kesejahteraannya oleh negara, adalah semata-mata untuk seluruh rakyat Indonesia.
Lebih lanjut Panglima TNI menjelaskan, Profesionalisme TNI diwujudkan dalam pelaksanaan operasi dan kegiatan-kegiatan serta latihan TNI dalam rangka menjalankan tugas pokok yaitu menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman dan gangguan.
“TNI juga turut serta dalam menjaga perdamaian dunia dengan mengirimkan pasukan Garuda dalam misi Perserikatan Bangsa Bangsa ke berbagai negara sebagai bentuk partisipasi negara dalam mewujudkan perdamaian dunia. Kiprah TNI dalam berbagai bentuk penugasan baik di dalam maupun luar negeri, membentuk TNI menjadi postur yang disegani”, tegasnya.
Terkait kesiapsiagaan prajurit TNI di berbagai wilayah , maka telah ditugaskan personil beserta alutsistanya untuk memberikan pertolongan pertama, melaksanakan evakuasi, menyalurkan bantuan, mengawal pengamanan, serta memulihkan sarana dan prasarana yang rusak secara bertahap.
Adapun jenis alutsista akan didatangkan pada akhir tahun 2019, yakni rudal Strartreak TNI AD, kapal selam TNI AL, pesawat CN 235 TNI AL dan TNI AU, serta pesawat tempur Sukhoi 35 TNI AU.
Sedangkan pembangunan sarana prasarana dan pemenuhan alutsista, terus dilaksanakan di empat satuan baru, yaitu Divisi Infanteri 3/Kostrad di Pakatto Sulawesi Selatan, Koarmada Ill di Sorong. Koopsau III di Biak, dan Pasmar 3 di Sorong. Dalam waktu dekat juga akan diresmikan Pangkalan TNI Terpadu Natuna, sebagai pangkalan operasi TNI yang mengandung kekuatan tiga matra. Dalam tugas-tugas selain perang. Dikatakannya, TNI juga terlibat dalam pengamanan pemilu.
“TNI berkomitmen untuk terus menjaga netralitas, dalam pelaksanaan pemilu tahun 2019. Kesuksesan pengamanan Pilkada 2017 dan 2018 menjadi batu pijakan dalam pengamanan pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden tahun 2019. Salah satu kuncinya adalah tekad TNI untuk terus penjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjadi benteng bagi keutuhan NKRI,”tegasnya.
Untuk diketahui, Pelaksanaan upacara HUT TNI ke-73 kali ini juga dimeriahkan dengan atraksi Defile Pasukan Upacara, tari kolosal, atraksi bela diri dari Lanud Haluoleo, serta demonstrasi pembebasan sandra dari Yonif 725/Woroagi.
Upacara HUT TNI Ke-73 Tahun 2018 yang diselenggarakan di Kota Kendari, Sultra, dihadiri oleh seluruh jajaran Forkorpimda tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi, diantaranya: Gubernur Sultra:H. Ali Mazi, SH, Wakil Gubernur Sultra:DR. Lukman Abunawas, SH, M.Si, Ketua DPRD Provinsi Sultra: Abdurrahaman Saleh, SH, M.Si, Kapolda Sultra: Brigjen Pol Iriyanto, SIK, Kabinda Sultra: Brigjen TNI Andi Sumangerukka , Mantan Wakil Gubernur Sultra: Brigjen TNI Purn Drs. Moch Saleh Lasata , Danlanal Kendari: Kolonel Laut (P) I Putu Darjatna,Danlanud Halu Oleo: Kolonel Pnb Nana Resmana , Wakil Kajati Sultra:Isnaeny Jabir, Pimpinan Forkopimda Sultra, Pejabt utama KOREM 143 /HO, Lanud HLO, Lanal Kendari, Polda Sultra, Para Bupati dan Walikota Se-Sultra, Ketua Persit KCK Koorcabrem 143/Ho, Ketua Jalasenastri, Ketua Pia Ardya Garini, para tokoh masyarakat Sultra , tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda Sultra, Mahasiswa Kota Kendari, Siswa-siswi Kota Kendari, Gudep Pramuka kota Kendari, Tamu undangan dan ribuan masyarakat.
Autentikasi: Kapenrem 143/Halu Oleo, MAYOR INF AZWAR DINATA, SH
Editor: Yaya
Discussion about this post