• Sitemap
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Info sultra .ID
  • sultraku
  • daerah
  • politik
  • info terkini
  • kriminal
  • tokoh
  • wisatapedia
  • wakatobi
  • pendidikan
  • hotel & resto
No Result
View All Result
  • sultraku
  • daerah
  • politik
  • info terkini
  • kriminal
  • tokoh
  • wisatapedia
  • wakatobi
  • pendidikan
  • hotel & resto
No Result
View All Result
Info sultra .ID
No Result
View All Result
Home daerah

Dari Polemik Pelayanan Hingga Arogansi Terhadap Pewarta, RSU Bahteramas Lagi-lagi Tuai Kecaman

redaksi by redaksi
18 November 2018
in daerah, sultraku
0
infosultra

Kendari, Infosultra.id-Rumah sakit biasanya menjadi tempat teraman dan ternyaman bagi para pasiennya. Kenyamanan itu bukan hanya karena didukung fasilitasnya saja, namun juga pelayanan dari petugas medis yang dianggap sebagai penyemangat pasien untuk sembuh dari penyakit.

Kenyataan berbeda kali ini justru ditemukan di salah satu rumah sakit yang disebut-sebut sebagai rumah sakit terbaik di Sultra. Adalah Rumah Sakit Umum (RSU) Bahteramas Provinsi Sultra, disoroti bukan soal prestasinya, namun pelayanannya yang dianggap sangat jauh dari harapan publik. Ditambah sikap arogansi yang kerap ditunjukkan oleh Humas kepada para pewarta yangjuga berperan sebagai perpanjangan tangan publik.

Plt Ketua DPD JOIN Kendari, Ardi Sardin, mengungkapkan  bahwa selama ini pihak Bahteramas, menunjukkan sikap arogansi dan cenderung membatasi  tugas wartawan dalam menyampaikan informasi dilapangan kepada publik. Padahal kemerdekaan pers jelas diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers yang menegaskan bahwa tidak ada pembredelan terhadap pers.

“Apa  yang  dilakukan  RS.  Bahteramas  jelas  bagian  dari  upaya  menghalang-halangi  kerja  teman -teman  wartawan.  Makanya, kami  sangat  tegas  menyatakan  akan  melaporkan  RS  Bahteramas, jika  mereka  masih  menyulitkan  awak  media  dalam  mengakses  informasi,” tegasnya.

Penegasan tersebut dilatarbelakangi pengalaman salah satu jurnalis media online, Mirkas, saat meliput bersama rekan media lainnya beberapa waktu silam. Menurutnya, aturan Humas RS Bahteramas dianggap sangat bertentangan dengan pers. Humas RS Bahteramas, Masyita, diceritakannya, saat itu menolak diwawancarai, jika wartawan yang hendak meliput hanya menunjukkan kartu pers. Masita, dikatakannya, bertindak arogan dengan menyuruh wartawan menyetor foto copy kartu pers untuk mengangkses informasi atau melakukan wawancara.

“Jadi fasilitas copy atau scan saya yakin ada didalam, tapi, justru dia mempersulit kami foto copy kartu pers sendiri diluar, pegawainya bahkan dilarang membantu kami memfoto copy,” ungkap pria yang akrab disapa Ikas ini.

Mirkas kemudian berharap agar pihak RS Bahteramas berbenah. Bukan hanya membenahi pelayanan terhadap pasien, namun juga memposisikan diri sebagai pihak yang faham dan mengerti tupoksinya sebagai pelayan public.

“Semoga pihak rumah sakit ini bisa mawas diri berbenah. Harusnya malah bisa bersinergi bersama rekan-rekan jurnalis dengan memberikan informasi yang di butuhkan publik, bukan dengan cara membuat aturan yang terkesan menghalang-halangi kerja mereka,” pungkasnya.

Kritikan terhadap manajemen RSU Bahteramas Sultra tidak berhenti disitu saja. Yaudu Salam Ajo (YSA), selaku Ketua Komisi IV bidang kesehatan dan pendidikan, juga angkat bicara  soal pelayanan Rumah Sakit plat merah itu. Hal itu disampaikannya kepada awak media, setelah adanya informasi penahanan jasad bayi dari seorang Ibu bernama Pricilia, beberapa waktu lalu. Jasad sang malaikat mungil ini ditahan oleh pihak RS Bahteramas karena belum menuntaskan administrasi dan pembiayaan selama mendapatkan perawatan. Beruntung, jasad sang bayi berhasil dibawa dari RS Bahteramas dengan jaminan dari salah satu kerabat.

Menurut YSA, sangat tidak etis menjadikan jasad bayi sebagai “sandera”. Pun jika biaya administrasi belum terbayar, maka keluarga sang bayi lah yang bisa dijadikan jaminan sementara.

“Dalam islam jasad diwajibkan segera dimakamkan. Kalau jasad apalagi jasad bayi kemudian diulur-ulur pemakamannya karena terbentur biaya, kita justru sesame muslim justru wajib membantu. Miris sekali melihat hal ini, apalagi ini jasad bayi,” ungkap YSA.

YSA menambahkan, penahanan jasad bayi oleh pihak RS Bahteramas ini harus ditanggapi serius oleh pihak-pihak terkait yang berkompeten menangani persoalan ini. Mengingat persoalan RS Bahteramas bukan terjadi kali ini saja.

Pihak Bahteramas, oleh YSA, juga terbelit persoalan penunggakan pembayaran BPJS, yang dipastikan mempengaruhi pelayanan.

“Pekan depan kita gelar rapat komisi internal, kemudian mengundang pihak RS Bahteramas, Dinas Kesehatan Sultra, untuk ikut dalam hearing atau rapat dengar pendapat. Kita akan bahas semua peroalan mulai dari pelayanan, pembiayaan, dan hal-hal krusial lainnya yang menjadi tanggungjawab bersama,”pungkasnya.

 

Penulis: Rara

Editor: Alifiandra

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
Previous Post

Akselerasi Program KKB, BKKBN Sultra Gelar Workshop Pemutakhiran Data

Next Post

Dari Kerajinan Limbah Kayu, Kabupaten Konsel Sukses Bangun Ekosistem Kreatif di Indonesia

Next Post

Dari Kerajinan Limbah Kayu, Kabupaten Konsel Sukses Bangun Ekosistem Kreatif di Indonesia

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Mahasiswa Farmasi UHO Kembangkan Skincare Antioksidan Dari Daun Kecombrang

29 Juni 2019
Dua Warga wakatobi yang ODP negatif covid-19

Dua Warga wakatobi yang ODP negatif covid-19

23 Maret 2020
Muliadin selaku jubir satgas covid-19 kabupaten Wakatobi

Reaktif Rapid test, 13 warga Wakatobi di isolasi

3 Mei 2020

Profile sulkarnain kadir

31 Maret 2018

Kasus yang Menyeret Nama Bank Panin Kendari Bergulir, Nasabah Ajukan PK ke MA

30 September 2018

EDITOR'S PICK

Berpartisipasi Aktif, Masyarakat Diberikan Penghargaan Dalam Momen Upacara Penutupan TMMD ke-102 di Koltim

8 Agustus 2018

PT VDNI Sahuti Tuntutan Warga 3 Desa di Kecamatan Morosi

5 April 2019
Bakal Pasangan Calon Bupati Konawe Selatan, Rusmin Abdul Gani (RAG) dan Senawan Silondae (SS), saat merilis statement soal kesiapan menuju Pilkada Konsel, 9 Desember mendatang. Foto: Istimewa.

Tutup Diskusi Soal Isu Berebut Pintu, RAG-SS Pastikan Bakal Melenggang ke Pilkada Konsel

3 Juli 2020

AHASS Buka Layanan FreePass Khusus Untuk Sepeda Motor Honda

29 Juli 2020
Facebook Twitter

Tentang Infosultra

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Kategori

  • daerah
  • hotel & resto
  • info terkini
  • kesehatan
  • kriminal
  • opini
  • parlementaria
  • pendidikan
  • politik
  • sultraku
  • Tech
  • tokoh
  • Travel
  • wakatobi
  • wisatapedia
  • World

Recent Posts

  • Sowan Ke Pulau Buton dan Muna Raya, Hugua Diminta Kembali Tarung di Bursa Pilgub Sultra 2024
  • FJIK Sultra Galang Donasi Untuk Korban Bencana Sulbar
  • Pangdam XIV Hasanuddin Resmikan Fitness Center Korem 143/HO
  • Wings Air Kembali Buka Layanan Penerbangan Berjadwal Dari Palu

© 2019 Info Sultra.ID - PT. Info Media Siber | Develop by Green Tech Stduio.

No Result
View All Result
  • Sitemap
  • Tentang Kami
  • Karir
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

© 2019 Info Sultra.ID - PT. Info Media Siber | Develop by Green Tech Stduio.