
Kendari, Infosultra.id-Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), terpilih sebagai salah satu Kabupaten kreatif di Indonesia. Wilayah yang resmi berdiri sejak Tahun 2003 ini, oleh Badan Ekonomi Kreatif, dianggap telah berkomitmen mengembangkan produk unggulan daerah. Tidak hanya di sektor ekonomi kreatif perfilman, wisata alam dan kulinernya, namun juga produk unggulan daerah yang memanfaatkan limbah kayu menjadi kerajinan tangan yang cantik nan unik.
Pencapaian Konsel sebagai salah satu Kabupaten kreatif ini tidak lepas dari peran Bidang Ekonomi dan Kreatif Dinas Pariwisata Konsel, dibawah komando Surunuddin Dangga.
Peranan pihak-pihak tersebut dalam mengembangkan potensi daerahnya, kemudian dipresentasikan dalam salah satu rangkaian acara Bekraf Festival 2018 di Surabaya, yakni pada Talk Show Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PMK3i), yang dirangkaikan dengan Launching Buku Ka Ta Kreatif.
Buku Ka Ta Kreatif sendiri, merangkum perjalanan berbagai sosok lintas profesi termasuk, akademisi, praktisi, dan beberapa kepala daerah, dalam membangun ekosistem kreatif Indonesia
Salah satu sosok yang juga menuturkan perjuangan dan komitmennya membangun ekosistem kreatif Indonesia yakni Bupati Konsel, Surunuddin Dangga. Surunuddin, dalam salah satu sesi dialog, didaulat memaparkan proses dan perjuangan pihak-pihaknya, dalam mendorong pemanfaatan produk unggulan termasuk kerajinan tangan dari limbah kayu.
“Pemerintah Daerah memposisikan Kerajinan limbah Kayu sebagai salah satu kekuatan ekonomi untuk mensejahterakan masyarakat, yang di buktikan meningkatnya penjualan hasil karya pengrajin kurun waktu 2017-2018 yg berjumlah 823 buah aneka produk kerajinan limbah kayu. Para pengrajin juga dibekali keterampilan melalui pendampingan, dan workshop, sehingga hasil karya anak daerah ini dipastikan mampu meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat setempat,” urai Surunuddin, dalam salah satu dialog Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PMK3i).
Hal senada juga dipaparkan oleh Kadis pariwisata Kabupaten Konsel,AB. Subair, S. Pd., MM. dijelaskannya, perkembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Konawe selatan, telah melahirkan komunitas kreatif, salah satunya adalah pengrajin limbah kayu.
“Ini yang kedepannya akan kami dorong menjadi sebuah percontohan ekosistem pusat kreatif yg ada di Kabupaten Konawe Selatan,”paparnya.
Sementara itu, Suartin, S.Pd, MM, selaku Kepala Bidang ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Konsel, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pengrajin.
”Pengembangan Sub sektor kerajinan limbah kayu di Kabupaten Konawe Selatan ini telah menguatkan simpul jejaring ekonomi kreatif khususnya Di provinsi Sultra. Dan tentunya dengan menempatkan Kabupaten Konawe Selatan sebagai Kabupaten Kreatif Indonesia, telah mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat pengrajin,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Bekraf Festival 2018 ini, dibuka resmi oleh Triawan Munaf, selaku Kepala Bekraf Indonesia, didampingi Selliane Halia Ishak, Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik, dan juga dihadiri oleh praktisi, akademisi, awak media, dan penggiat ekonomi kreatif se-Indonesia.
Penulis: Yaya
Editor: Alifiandra
Discussion about this post