
Kendari, Infosultra.id-Komandan Angkatan laut (Danlanal) Kendari, Kolonel Laut (P) I Putu Darjatna, menyampaikan amanah penting Panglima Koarmada II, Laksda TNI Didik Setiyono, S.E, M.M, terkait upaya pertahanan stabilitas wilayah maritim hingga imbauan netralitas TNI dalam Tahun politik. Amanah tersebut disampaikannya dalam momen upacara rutin 17an, di Markas Komando Pangkalan TNI AL, Senin (17/9/2018) lalu.
Upacara kal ini diikuti oleh seluruh anggota Lanal Kendari dengan pasukan upacara dibawah Komando Dansatma Lanal Kendari, Lettu Laut (P) Sahiadam sebagai Komandan Upacara, serta pasukan upacara yang terbagi dalam beberapa pleton itu terdiri dari 1 SST Perwira, 1 SST Bintara, 1 SST Tamtama dan 1 SST ASN Lanal Kendari.
“Bahwa Pilkada tahun 2018 yang dilaksanakan secara serentak di beberapa wilayah di Indonesia telah berjalan tertib dan aman. Kelancaran pelaksanaan Pilkada tersebut tidak lepas dari peran serta prajurit TNI dan ASN TNI sekalian. Kedepan bangsa Indonesia masih mempunyai agenda politik Nasional yaitu pemilu di tahun 2019, tentunya situasi politik akan berpotensi mempengaruhi stabilitas keamanan Nasional. Untuk itu sebagaimana ditekankan oleh Panglima TNI bahwa kita sebagai perekat kemajemukan bangsa harus senantiasa menjunjung tinggi netralitas, dan menciptakan situasi yang kondusif untuk mewujudkan pesta demokrasi yang damai,” urainya.
Peristiwa penting lain yang menurutnya wajib mendapat perhatian bersama yakni terkait bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, NTB, beberapa waktu silam, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa berikut merosotnya sektor ekonomi daerah.
“Presiden Republik Indonesia sudah menginstruksikan pasca gempa di Lombok karena itu laksanakan upaya-upaya yang dapat membantu program pemerintah untuk menanggulangi resiko bencana dan membangun Lombok kembali saya ucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya serta apresiasi yang setinggi tingginya atas dedikasi, pengabdian dan kerja keras saudara-saudara sekalian, sehingga proses pengiriman bantuan Operasi Surya Bhaskara Jaya yang masih berlangsung hingga saat ini,” ujarnya.
Selain itu, Danalan Kendari juga mengimbau TNI AL sigap dan waspada akan potensi bahaya “Cyber Narcoterrorism” yang mengancam seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi . Cyber “Cyber Narcoterrorism” merupakan kelompok baru yang menggunakan dunia maya sebagai wahana untuk mengedarkan dan menyalagunakan narkotika yang hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan terorisme.
Kejahatan lintas negara itu, lanjut Danlanal, menjadi salah satu celah yang dimanfaatkan para pengedar narkotika untuk memasukan barang terlarang tersebut ke Indonesia amelalui laut.
“Untuk itu sebagai unsur pertahanan di laut kita harus sigap dan waspada dalam menjaga wilayah laut Indonesia dengan terus melaksanakan operasi keamanan laut yang efektif. Laksanakan pemeriksaan kapal sesuai dengan ketentuan yang berlaku, agar tidak sedikitpun tercipta celah bagi para pelanggar hukum di laut,” tegasnya.
Danlanal kemudian menekankan pentingnya kesigapan prajurit menjunjung tinggi nilai-nilai sumpah prajurit, mempertahankan dedikasi dan loyalitas serta tanggungjawab dalam tiap tugas yang diemban.
“ Kita juga wajib menerapkan manajemen resiko dan meningkatkan purba jaga untuk mewujudkan Zero Accident pada saat melaksanakan tugas operasi maupun di Pangkalan, membentengi diri, keluarga dan kedinasan dari pengaruh negatif, serta mengantisipasi munculnya paham radikal dalam wilayah tugas maupun ditengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
Autentikasi: Pen Lanal Kendari
Editor: Yaya
Discussion about this post