
Kendari, Infosultra.id-Warung kopi rupanya tidak hanya bicara soal tempat persinggahan dan kiblat selera minum kopi saja. Inovasi baru tempat representatif penikmat kopi ini kemudian berkembang mengikuti selera kalangan tertentu, menyusul kualitas dan harga yang dibanderol sesuai “kelas”nya. Hal itu umum berlaku dimanapun.
Namun ada satu tempat yang ditemukan berbeda di Kota Kendari, Provinsi Sultra. Adalah X-Bro, warkop yang mengusung tema antimainstream ini seolah menghadirkan warna baru bagi penikmat kopi.
Dekorasi tempat maupun menu yang disajikan di Warkop yang terletak di bilangan Made Sabara itu lekat dalam nuansa persahabatan dan kekeluargaan. Tidak salah jika X Bro disebut sebagai tempat ngopi lintas generasi. Mereka, penikmat kopi sejati dari kalangan manapun berhak menikmati sajian kopi disini.
“Kopi yang disajikan disini bahannya istimewa, tak kalah dari warkop yang didatangi sosialita sekalipun, harganya, tentu lebih murah meriah. Jadi selain aman diminum, juga nyaman dikantong anak muda yang mau nongkrong lucu lucuan, ataupun mereka yang disebut kalangan elit, juga cocok nongkrong disini,” ungkap Asep, General Manajer X-Bro, saat ditemui dalam sesi “ngobrol” bersama awak media, beberapa waktu lalu.
X-Bro menurut Amrin, salah satu perwakilan mahasiswa Fakultas Teknik Arsitektur, Universitas Halu Oleo, juga patut diacungi jempol dari sisi tampilan maupun pelayanan.
“X-Bro sudah memfasilitasi semua yang kami butuhkan. Bukan hanya variasi menu dan tampilan kreatifnya saja, live music, sampai alat-alat presentasi pun disediakan disini,” kata Amrin usai menggelar kegiatan bazar sosial di Warkop X-Bro, Kamis (13/9/2018) Malam.
Amrin sendiri, bersama ratusan mahasiswa Fakultas Teknik lainnya, mengadakan bazar sosial di X-Bro untuk membiayai Studi Kerja Lapangan (SKL) sekaligus menggalang donasi pasca musibah gempa bumi di Lombok, NTB.
Warkop X-Bro dipilih sebagai tempat mengadakan bazar sekaligus mempresentasikan kegiatan akademik Fakultas Teknik lewat liputan arsitektur yang mengangkat kearifan lokal Sultra.Para mahasiswa ini juga memperoleh dukungan penuh oleh salah satu maestro pariwisata Sultra, Ir. Hugua.
“Kita wajib mensupport anak-anak muda yang haus berkarya. Dengan hasil karya mereka di bidang yang digelutinya, mereka saya yakin bisa menciptakan budaya generasi millenial yang berprestasi,” tutur Hugua.
Warkop X-Bro lagi-lagi tidak hanya dikenal berani menciptakan konsep tampilan dan sajian menunya yang cenderung antimainstream dan melawan arus, namun juga mendukung pelestarian kearifan lokal daerah khususnya di segmen kuliner.
Manajemen X-Bro akan merealisasikan hal itu dengan membangun wadah bagi brand kuliner di atas lahan seluas 2 hektare di kawasan X-Bro. Akan ada banyak kejutan inovasi dari pihak pengelola yang juga datang dari asosiasi wisata, perhotelan dan kuliner itu.
Penulis: Alf.
Discussion about this post