
Kendari, Infosultra.id-Rumah Sakit terapung milik TNI, Kapal Republik Indonesia (KRI) dr Soeharso 990, resmi berlabuh di dermaga Pelabuhan Bungkutoko Kendari, Minggu (17/03/2019). Kapal yang dikapteni Komandan Letkol Laut (P) Joko Setiyono ini, siap ‘open ship’ atau membuka pelayanan bagi masyarakat Sulawesi Tenggara yang ingin melihat dan mengenal langsung dari dekat satu satunya Rumah sakit terapung milik TNI AL, yang sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia saat ini.
“Selama sandar di dermaga Pelabuhan Bungkutoko Kendari ini, rencananya, akan diadakan Open ship untuk umum, dan masyarakat disitu boleh melihat lebih dekat fasilitas yang dimiliki KRI dr. Soeharso 990, yang dikapteni Komandan Letkol Laut (P) Joko Setiyono ini,” kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Kendari, Kolonel Laut (P) I Putu Darjatna, Minggu (17/3/2019).
Kapal dgn panjang 132 m dan lebar 22 m ini sendiri, memiliki 2 geladak heli, dan sejumlah fasilitas perawatan medis, yakni 1 ruang UGD, 3 ruang bedah, 6 ruang poli spesialis, 2 ruang ICU serta dua ruang perawatan yang masing-masing dapat menampung kapasitas 20 pasien.
“KRI ini memiliki peralatan standar seperti halnya di Rumah Sakit Tingkat 2,” jelasnya.
KRI dr. Soeharso 990, diketahui membawa 2 unit Landing craft utility (LCU) yg masing-masing mampu mengangkut 2 kendaraan besar ataupun 150 personel yang berguna untuk mobilisasi di perairan dangkal ataupun sungai. KRI Soeharso juga dapat memuat 40 truck didalamnya.
Dilansir dari laman Wikipedia Indonesia, KRI dr. Soeharso (990) (sebelumnya bernama KRI Tanjung Dalpele (972), adalah kapal jenis Bantu Rumah Sakit (BRS). Awalnya kapal ini berfungsi sebagai Bantu Angkut Personel (BAP) bernama KRI Tanjung Dalpele (972). Karena perubahan fungsi, maka pada tanggal 17 September 2008 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, dikukuhkan oleh KASAL saat itu Laksamana TNI Slamet Soebijanto, sebagai kapal jenis Bantu Rumah Sakit (BRS).
Autentikasi: Pen Lanal Kendari (Arjuna)
Penulis: Ernilam
Discussion about this post