
Kendari, Infosultra.id-Bawaslu Kota Kendari, angkat bicara soal dugaan politik praktis yang melibatkan oknum ASN, yakni Camat Kambu, La Mili, dan dua kader PKS, masing-masing yakni Sulkhoni, selaku Caleg DPRD Provinsi Sultra yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PKS Sultra, serta Rifki Fajar, Caleg DPRD Kota Kendari, sekaligus Sekretaris DPD PKS Kota Kendari. Nama Ketiganya, dua hari belakangan, viral karena video amatir yang tersebar lewat pesan berantai Whatsapp hingga media sosial Facebook.
“Kita sudah lihat videonya. Besok kita tindaklanjuti dengan memanggil orang-orang yang ada didalam video itu,” kata Sahinuddin, ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Kendari, saat ditemui di Kendari, Minggu (3/2/2019).
Seperti diketahui, dalam video amatir berdurasi 3 menit itu, Sulkhoni dan Rifki, serta Camat Kambu, La Mili, didapati oleh warga tengah melakukan pertemuan di rumah salah satu warga di lorong Turikale, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sabtu (2/2/2019).
“Apa ini?kegiatan apa ini? Ini bukti sosialisasi ini. Seorang camat masa menggiring Caleg,” ujar salah seorang warga, sembari menunjukkan beberapa lembar kertas berisi tabel nama. Dalam video itu, terlihat warga mengamankan sejumlah APK berupa sticker caleg.
Menyikapi perihal indikasi dan dugan pelanggaran Pemilu oleh pihak-pihak yang didokumentasikan dalam video itu, Ketua Bawaslu Sultra, Hamiruddin Udu, mengatakan masih akan melakuka investigasi bersama pihak terkait.
“Jika hasil investigasi terdapat pelanggaran maka akan diproses secara hukum. Bawaslu Sultra Nanti akan membahas hal ini bersama penyidik dan jaksa Gakkumdu,” kata Hamiruddin, saaf dikonfirmasi via akun WhatsAppnya, Minggu (3/2/2019).
Penulis: Yaya
Editor: Ernilam
Discussion about this post