
Jakarta, Infosultra.id-Kementerian Sosial telah mengalokasikan dana bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sultra, sebesar Rp 1,534 Miliar. Sementara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah membahas perbaikan infrastruktur di 5 kabupaten terdampak banjir yakni Konawe, Kolaka, Konawe Selatan, Kolaka Timur, dan Konawe Utara.
Anggota Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, Rabu (12/6/2019), mengatakan, pembahasan dilaksanakan dalam rapat bersama Komisi V DPR RI. Rapat kali ini dilakukan sekaligus untuk menjadwalkan kunjungan di wilayah tersebut.
“Bantuan Kemensos itu diserahkan secara simbolis kepada Ali Mazi Gubernur Sultra, hari Rabu. Hari ini juga, Kementerian PUPR bersama anggota Komisi V DPR RI, membahas rencana perbaikan infrastruktur 5 Kabupaten terdampak banjir di Sultra,” kata Ridwan Bae, Rabu (12/6/2019).
Rapat tersebut, kata Ridwan, dihadiri langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, didampingi jajaran kementerian. Menurut Ridwan, rapat tersebut melahirkan kesepakatan untuk meninjau langsung kondisi jembatan, jalan dan rumah warga yang rusak akibat banjir.
“Kami minta supaya jalan, jembatan dan rumah warga yang hancur terkena dampak banjir, supaya dibenahi secepatnya. Insya Allah minggu depan pak Menteri dan anggota Komisi V DPR RI akan turun langsung ke Konawe Utara melihat langsung kondisi lapangan, ” ungkapnya.
Mantan ketua HIPMI Sultra ini menambahkan, Kabupaten Konawe Utara harus menjadi perhatian khusus, sebab untuk pertama kalinya, wilayah penghubung transportasi lintas Provinsi ini paling besar merasakan dampak banjir. Imbasnya, mobilisasi dan akses jalur transportasi darat lumpuh karena sejumlah jembatan putus akibat terjangan banjir. Imbas musibah ini tidak hanya dirasakan di daerah ini saja, sejumlah jembatan dan jalan di daerah, termasuk di wilayah Ameroro, Kabupaten Konawe, juga rusak parah akibat terjangan arus saat banjir.
Agar banjir tidak terjadi setiap tahun, kata Ridwan, komisi V DPR RI saat ini tengah membangun bendungan Pelosika di perbatasan Koltim dan Konawe. Pihaknya juga saat ini mengusulkan agar secepatnya dibangun bendungan di Kecamatan Lasolo, Konawe Utara dan Bendungan Ameroro di Konawe.
“Jika Bendungan Lasolo dan Ameroro dibangun, maka ini dapat mencegah terjadinya banjir. Air hujan yang turun sudah mampu ditampung di bendungan, sehingga banjir bisa dihindari. Dari laporan yang kami terima, Jembatan di Asera juga putus, ” kata pria yang juga menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sultra ini.
Ridwan sebelumnya diketahui lantang menyuarakan imbauannya kepada 7 Kementerian di sejumlah media massa. 7 Kementerian itu mrliputi: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Sosial, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral dan Kementerian Pertanian.
Imbauan Ridwan rupanya mulai direspon oleh beberapa Kementerian. Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita misalnya, langsung menyalurkan anggaran miliaran rupiah kepada Pemerintah Sultra. Sementara Kementerian PUPR bersama Komisi V DPR RI responsif menjadwalkan tinjauan untuk memetakan pembenahan infrastruktur terdampak banjir di 5 Kabupaten di Sultra.
Penulis: Opa
Editor: Alifiandra
Discussion about this post