
Wakatobi, infosultra.id –Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK), ajak millenial potensial Wakatobi berwirausaha.
Seruan ini disampaikan dalam pelatihan peningkatan potensial usaha diikuti oleh oleh milleinial Wakatobi yang bergerak di bidang usaha seperti percetakan, salon, kuliner dan pemandu wisata.
Staf ahli ASPPUK, Muh. Firdaus, mengungkapkan, Indonesia dipastikan tengah mengalami bonus demografi dalam rentang waktu tahhn 2020 hingga 10 tahun ke depan. Dampak posistif dari binus demografi ini ditandai dengan melimpahnya sumber daya manusia usia muda, dalam pembangunan nasional. Namun sisi negatifnya bonus demografi juga akan menghasilkan sumber daya manusia yang melimpah dengan kualitas rendah, yang berimbas pada lonjakan angka pengganguran usia produktif.
Karena itu, ASSPUK menggandeng lintas sektoral termasuk Kementrian sosial dan LSM lainnya seperti OXFAM dan pemerintah daerah, untuk mengajak pemuda potensial Wakatobi, mengikuti pelatihan kewirausahaan yang merupakan bagian program Empower Youth for work (EYW).

“Kegiatan ini merupakan persiapan millenial Wakatobi untuk dapat bersaing menghadapi era yang terus berkembang. Milenial harus punya daya kreatif usaha,” ungkap Muh.Firdaus.
Selain itu, kata dia, ada beberapa poin penting yang ditekankan dalam pelatihan kali ini, yakni mengidentifikasi terlebih dulu usaha yang sesuai dengan sumber daya yang ada di daerah. Kemudian milenial potensional merumuskan ide-ide bisnis yang dianggap berpotensi memiliki daya saing, serta bisnis plan (perencanaan bisnis) ke depannya.
Hal senada juga diungkapkan oleh peserta millenial delegasi DPRD Wakatobi, Muhamad Ikbal. Menurutnya, kegian pelatihan seperti ini sangat direspon positif oleh pemerintah, termasuk DPRD setempat.
“Saya akan mendorong kebijakan-kebijakan di dewan untuk mengerahkan potensi milenial berwirausaha agar millenial Wakatobi agar dapat memiliki kemandirian mensejahterakan lingkungan diri dan lingkungan sekitarnya,” ujar anggota dewan dapil Tomia, sekaligus dosen ITK (institusi sekolah tinggi avicenna Kendari) bidang kewirausahaan ini.
Penulis: Andra
Editor: Ernilam
Discussion about this post