
infosultra.id – Bupati Kabupaten Wakatobi, Arhawi meletakan batu pertama pembangunan Islam Center di bukit Waruu puncak Tomia, Kecamatan Tomia Timur. Minggu, (7/10/2018).
Camat Kecamatan Tomia Timur, Ramli mengatakan, pembangunan gedung Islam Center atas gagasan Kerukunan Masyarakat Pulau Tomia (KMPT) yang memberikan usulan untuk membangun gedung religius.
“Gedung yang akan dibangun ini diharapkan bisa multi fungsi sesuai dengan visi misi daerah yang religius. Yang tidak hanya fokus pada pengembangan daerah pariwisata,”katanya.
Sementara itu ketua KMPT, Haludin mengungkapkan ketika gedung itu nantinya terbangun, diharapkan memiliki pengurus.
“Harus ada pengurusnya, maka dengan itu kami melakukan rapat di Makassar tiga bulan lalu dengan membentuk Yayasan KMPT dan kami memilih Pak Masdul sebagai ketua yayasan hingga mengawal terus pembangunan gedung Islam Center di bukit Waruu ini,”ungkapnya.
Haludin menjelaskan pembentukan yayasan KMPT bukan tanpa alasan namun karena ia dan masyarakat pulau Tomia dirantau khawatir, pembangunan tersebut tidak berlanjut hingga kepengurusan dan berbagai program di Islamic Center itu.
Ditempat yang sama Ketua yayasan KMPT, Masdul menyebutkan, pembangunan Islam Center, mulai hari ini akan terus mengawal dalam hal pengurusan legalitas, akta notaris, tanahnya sudah dibeli dan sertifikatnya yang sementara masih diproses hingga akan diserahkan wakaf kepada KMPT.
“Kami juga meminta dukungan penuh kepada Pemerintah daerah (Pemda) Wakatobi untuk selalu mendukung terus pembangunan Islam Center kami ini,”harapnya.
Atas dukungan KMPT terhadap program Wakatobi yang religius Bupati Wakatobi, Arhawi berharap agar selalu menjaga silaturahim hingga terus mendukung penuh program religi dan pariwisata daerah.
“Ini merupakan bentuk dukungan masyarakat Pulau Tomia dalam mengembangkan nilai kebudayaan serta meningkatkan nilai keagamaan mulai dari anak didik, pemuda hingga orang tua untuk selalu mempertahankan kearifan lokal daerah Wakatobi,”tuturnya
Meski demikian ia menyampaikan agar Islamic center yang bakal dibangun itu nantinya harus memperhitungkan luas bangunan dan luas lahan parkir.
“Karena ini merupakan jalan poros Usuku ke desa Khaianga, luas lahan 50×200 meter besar maupun tinggi bangunannya. Luas parkiran harus ditambah lagi 50 atau 100 meter. Agar tidak terkesan sempit dimasa yang akan datang. Sebab di area puncak Waruu ini akan semakin banyak masyarakat membangun nantinya,”ujarnya.
Sebagai informasi peletakan batu pertama pembangunan gedung Islam Center itu adalah rentetan dari Festival Pulau Tomia yang digelar mulai 6 hingga 8 Oktober 2018.
Acarac itu juga turut dihadiri oleh, Sekretaris Daerah (Sekda), Muh. Ilyas Abibu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Muh. Ali, Anggota DPD RI, Wa Ode Hamsinah Bolu (WHB) dan serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Wakatobi dan jajarannya. (**)
Penulis : SR
Discussion about this post