
Kendari, Infosultra.id-Demi menindaklanjuti upaya penanganan dan pencegahan pecahnya tawuran antarpelajar di Sultra, DPRD Sultra rencananya akan memanggil tim akademisi yakni Dikbud Sultra dan jajaran Kepolisian. Rencana itu disampaikan oleh Yaudu Salam Ajo, Ketua Komisi IV DPRD Sultra bidang pendidikan, saat ditemui usai agenda paripurna, beberapa waktu lalu.
“Peran tenaga didik dan aparat kepolisian sangat penting untuk mencegah hal-hal negative yang bisa mencoreng dunia pendidikan kita, terutama berkaitan dengan tindak kekerasan yang pecah antara anak didik kita di daerah. Karena itu penting kita jadwalkan hearing,” ungkapnya.
Politisi PKS ini juga mengimbau agar seluruh siswa lintas jenjang, diberikan penguatan pembinaan karakter dan moral sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, yakni revolusi mental. Pembinaan tersebut diharapkannya diperkuat dalam kurikulum sekolah.
“Pembentukan karakter anak tidak hanya dalam periode emasnya di usia 1 sampai 5 tahun saja, namun juga dipengaruhi oleh lingkungan pergaulannya. Sekolah adalah salah satu tempat siswa membentuk kepribadiannya. Karena itu peran Orangtua, tenaga didik, dan aparat dalam mewujudkan ketertiban dan pembentukan karakter dan pembinaan moral anak sangat dibutuhkan disini,” pungkasnya.
Seperti diketahui, aksi tawuran antarpelajar telah terjadi di Kota Kendari pada Jumat (7/9/2018) lalu. Insiden itu menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat, sebab bukan hanya para pelajar beserta kendaraan bermotornya saja yang diamankan aparat kepolisian, namun juga ditemukan senjata tajam yang diduga digunakan untuk saling mengancam dan menyerang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Penulis: Melki
Editor: Alifiandra. A
Discussion about this post