
Kendari, Infosultra.Id – Brigadir Sanusi yang bertugas di Polsek Sampoabalo, menjadi korban penembakan peluru nyasar saat mengamankan tawuran antar pelajar di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Akibat peluru nyasar itu, Brigadir Sanusi langsung dilarikan di Puskesmas Siotapina, Desa Matanauwe, untuk mendapatkan perawatan medis. Upaya pertolongan medis atas Brigadir Sanusi terus dilakukan hingga dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Laburunci, namun takdir berkata lain, polisi yang masih terbilang muda ini meninggal dunia hari itu juga.
Penembakan itu diketahui terjadi pada Selasa Pagi (31/7/2018). Berawal dari keributan antara siswa dari Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya, tepatnya di Jalan Poros Lasalimu- Pasarwajo.
Kapolsek Sampoabalo, IPTU Suwoto, bersama lima orang anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan keributan antara siswa tersebut.
Informasi yang dihimpun, saat ditempat kejadian anggota Polsek Sampoabalo mengeluarkan tembakan peringatan keudara untuk melerai siswa yang bertikai.
Saat itu pula Kapolsek Sampoabalo mengeluarkan senjata api jenis Revolver dan mengeluarkan tembakan peringatan karena Kapolsek terjatuh sehingga letusan senjata diduga mengenai salah satu anggotanya, yakni Brigadir Sanusi.
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan tempat kejadian perkara (TKP) di Sampoabalo masuk dalam wilayah hukum Polres Buton. Kasus itu saat ini sedang dalam penanganan Polda Sultra.
“Iya benar kejadian tersebut, korban satu anggota polisi Brigpol sanusi. Saat ini berada di RSUD Pasarwajo,” terangnya.
Laporan: Ode
Discussion about this post