
INFOSULTRA. ID, WAKATOBI-Viralnya video penyanderaan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang disekap kelompok Abu Sayyaf mengundang perhatian berbagai pihak.
Sebut saja Dariono salah seorang warga Endapo, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel). Hanya seorang diri, berbekal selembar spanduk dia menggelar aksi solidaritas di bundaran Mandati meminta kepada Presiden agar membebaskan dua orang sandera asal pulau Kaledupa yang di sekap kelompok Abu Sayyaf itu.
“Untuk itu kami meminta kepada Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo untuk menyelamatkan saudara kami yang berasal dari Kabupaten Wakatobi. Selain itu, saya meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi dalam hal ini Bupati Wakatobi, Arhawi untuk menyelamatkan warga Wakatobi yang di sandera,”kata Dariono dalam aksi solidaritasnya di bundaran Mandati, Kecamatan Wangsel. Rabu, (20/2/2019).
Dariono juga mengungkapkan jika salah satu yang menjadi sandera dalam video itu mirip sekali dengan sahabatnya.
“Dan setelah kita telusuri di akun facebooknya, memang banyak yang memberi ucapan kepada akun Herdiansah agar dia selamat. Dan dugaan saya, salah satu yang disandera itu adalah Heri Herdiansah yang merupakan sahabat baik saya saat di Kendari,”ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa aksi yang dilakukannya hari ini adalah satu bentuk kepedulian terhadap sesama warga asal kabupaten Wakatobi yang saat ini disandera oleh kelompok Abu Sayyaf
“Mari kita bersama-sama mencari solusi untuk menyelamatkan saudara kita yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Harapan saya dengan permintaan yang diminta oleh kelompok penyandera dengan uang sebesar itu. Saya kira apabila kita semua bersama bahu-membahu menyelamatkan saudara kita, saya kira jumlah uang yang diminta, itu masih tergolong kecil bagi seluruh masyarakat RI.

Sebelumnya, sejumlah masyarakat di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibuat heboh oleh video penyekapan dua orang warga yang di duga adalah warga pulau Kaledupa yang disandera kelompok Abu Sayyaf.
Video berdurasi 30 detik itu diunggah oleh akun Kim Hundin di media sosial Facebook pada tanggal 14 Februari 2019 dan dibagikan oleh akun Aly Musriadi kedalam group facebook Wakatobi online (WO).
Dalam video itu, nampak empat orang anggota Abu Sayyaf mengenakan penutup wajah dan bersenjata laras panjang dan satunya lagi menutup wajah sambil mengacungkan parang dileher salah satu dua orang sandera yang dikabarkan bernama Hariadin dan Heri warga Pulau Kaledupa.
“Saya warga negara Indonesia, kerjaan saya nelayan di Sabah Sandakan. Saya kena tangkap oleh Abu Sayyaf Philipin di laut Sandakan. Saya minta perhatiannya pemerintah negara Republik Indonesia (RI) terutama Presiden dan Bapak si Dadang,”kata salah satu pria yang di kabarkan bernama Hariadin yang juga menjadi sandera dalam video itu
Discussion about this post