
Kendari, Infosultra.id-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sultra, menggelar workshop pemutakhiran basis data keluarga Indonesia (PBDK), di Kendari, mulai 14 hingga 16 November 2018. Workshop yang dibuka secara resmi oleh pelaksana harian kepala BKKBN Sultra, Jamaluddin, digelar dengan tujuan mempercepat pencapaian target program kependudukan dan keluarga berencana (KKB), berbasis data yang akurat dan akuntabel.
“Data keluarga Indonesia harus terus diupdate sehingga dapat diperoleh data terkini yang lengkap, akurat dan akuntable. Upaya ini terus dipermudah dengan menggunakan aplikasi online,” kata Jamaluddin, Rabu (14/11/2018).
Para peserta, lanjut dia, diharapkan mampu menerapkan materi-materi workshop, terutama yang berkaitan dengan proses pendunduhan dan input data-data kependudukan terkini dengan aplikasi berbasis NIK.
“Data hasil Pendataan Keluarga sebagai sumber data dan informasi yang berkualitas, akurat, tepat waktu dan dapat dipercaya serta memberikan gambaran yang tepat dan menyeluruh tentang keadaan di lapangan,” urainya.
Memasuki tahun ke-4, perkembangan program Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019, menurut Jamaluddin, masih ada yang belum tercapai, sehingga ditahun terkhir, yakni 2019 mendatang, persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pemutakhiran data di lapangan akan segera dituntaskan.
“Maka diperlukan data mikro keluarga sebagai data basis operasional dan peta kerja Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dan program intervensi lainnya,” katanya.
Pemutakhiran Basis Data Keluarga itu sendiri, meliputi data mikro keluarga di daerah.
“Pendataannya dilakukan bersama masyarakat. Data dan Informasi ini sangat penting untuk mendukung program pembangunan di daerah, khususnya program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) Nasional,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Workshop, Ali Imran, melaporkan, kegiatan ini diikuti perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) KB, dari beberapa Kabupaten/Kota se-Sultra dengan total peserta 34 orang. Peserta diharapkannya mampu mengimplementasikan seluruh materi kegiatan workshop, di lapangan.
“Harapan kita, kualitas, pengelolaan dan cakupan pemuktahiran basis data keluarga khususnya di Sultra bisa lebih meningkat, lewat kegiatan ini,” tuturnya.
Penulis: Yaya
Discussion about this post